Connect with us

Hi, what are you looking for?

Olahraga

Drama Penuh Emosi di Bupati CUP 2025, Gol Bunuh Diri Selamatkan Tanete FC dari Kekalahan

Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)

NUNUKAN , KN – Laga panas Bupati Cup 2025 kembali menyajikan drama yang tak terduga!

Pertandingan kedua babak penyisihan Grup A yang mempertemukan Tariu PM FC melawan Tanete FC berakhir tanpa pemenang, dengan skor imbang 1-1.

Duel sengit ini diwarnai ketegangan, kesalahan fatal penjaga gawang, gol bunuh diri yang mengejutkan, hingga insiden kartu kuning yang memaksa pemain harus ditandu keluar lapangan.

Sebuah hasil yang mungkin terasa pahit bagi Tariu PM yang sempat unggul, namun patut disyukuri Tanete FC yang berhasil bangkit dari ketertinggalan dan pulang dengan satu poin berharga.

Babak Pertama, Strategi Pelatih dan Kesalahan Fatal Berujung Gol Pembuka

Peluit kick-off babak pertama ditiup oleh wasit utama Akmal, dibantu asisten Zulkarnain dan Rizal, serta wasit cadangan Anto.

Sejak menit pertama, kedua tim langsung tancap gas, silih berganti menebar ancaman ke lini pertahanan lawan.

Tariu PM sempat membuka peluang di menit kelima melalui tendangan spekulasi Nasri dari luar kotak penalti, namun sigapnya penjaga gawang Tanete FC mampu membaca arah bola dengan sempurna.

Tidak lama berselang, di menit kedelapan, pelatih Tariu PM langsung melakukan perubahan strategis. Rhomadan (No. 28) dimasukkan menggantikan Fahri (No. 13).

Sebuah langkah taktis yang jelas bertujuan untuk memperkuat lini pertahanan kanan mereka, menunjukkan keseriusan Tariu PM dalam meredam serangan Tanete FC yang mulai terlihat.

Tensi pertandingan mulai memanas di menit ke-15. Sedikit ketegangan sempat terjadi di sektor pertahanan kiri Tanete, namun aksi cepat para kapten kedua tim berhasil meredakan situasi, menjaga atmosfer pertandingan tetap terkontrol.

Hingga water break pertama, papan skor masih menunjukkan angka imbang kacamata, 0-0.

Baca Juga:  Sengitnya Grup A Bupati Cup 2025! Tanete FC Ditahan Imbang Anomali FC 2-2 di Bawah Sorot Lampu Stadion Sei Bilal

Setelah jeda, Tanete FC langsung menggebrak dengan serangan balik cepat melalui sektor kiri pertahanan Tariu PM.

Umpan tarik ciamik berhasil dilepaskan dan diselesaikan dengan apik oleh pemain bernomor punggung delapan. Sayang seribu sayang, gol tersebut harus dianulir oleh wasit, membuat kubu Tanete FC harus menahan kecewa.

Meski demikian, pertandingan terus berjalan alot, dengan kedua tim saling melancarkan serangan dan bertahan secara bergantian.

Namun, hingga menit ke-20, kebuntuan belum juga terpecahkan.

Gol pemecah kebuntuan akhirnya tercipta di menit ke-27, berawal dari sebuah kesalahan fatal!

Penjaga gawang Wahyu Hidayat dari Tanete FC ceroboh memberikan umpan langsung ke kaki lawan.

Bola jatuh ke penguasaan Master (No. 77) dari Tariu PM yang dengan cepat meneruskannya ke tengah.

Pemain pengganti Sofyan (No. 44), yang baru masuk menggantikan Musa (No. 24), tanpa ampun menyelesaikannya dengan dingin. Papan skor berubah, Tariu PM memimpin 1-0!

Tertinggal satu gol, Tanete FC tak tinggal diam. Di menit ke-30, mereka melakukan pergantian tiga pemain sekaligus dengan harapan bisa memberikan tekanan besar di lima menit akhir babak pertama.

Namun, justru di penghujung babak pertama, tepatnya menit ke-34, kedua tim harus menerima hadiah kartu kuning, menandakan semakin kerasnya duel di lapangan.

Babak Kedua, Comeback Lewat Gol Bunuh Diri 

Memasuki babak kedua, Tanete FC langsung tancap gas dengan semangat membara.

Serangan gencar dilancarkan melalui sektor sayap kanan mereka. Kadri (No. 34) sukses mengirimkan umpan silang dari sektor pertahanan kiri Tariu PM.

Nahas, bola justru membentur salah satu pemain belakang Tariu PM di menit ke-39, dan secara dramatis masuk ke gawang sendiri!

Sebuah gol bunuh diri yang tak disengaja membuat skor kembali imbang, 1-1!

Baca Juga:  Hattrick Ibrahim Boboy Antar Nankatsu FC Juara Grup C

Poin kembali dibagi rata, pertandingan kembali sengit.

Tensi pertandingan terus menanjak. Di menit ke-50, insiden tak terduga terjadi yang memicu kontroversi.

Pemain Tanete FC, Yudif (No. 24), menerima kartu kuning setelah dengan sengaja melakukan sikutan keras terhadap pemain Tariu PM, Zul (No. 4).

Akibat insiden ini, Zul harus ditandu keluar lapangan pertandingan, sebuah kerugian besar bagi Tariu PM di sisa waktu, sekaligus menambah bumbu drama di laga ini.

Hingga peluit panjang dibunyikan, kedua tim tak mampu menambah gol. Skor akhir bertahan 1-1, sebuah hasil yang mungkin terasa pahit bagi Tariu PM yang sempat unggul, namun patut disyukuri Tanete FC yang berhasil bangkit dari ketertinggalan berkat “hadiah” gol bunuh diri.

Pertandingan ini membuktikan bahwa di Bupati Cup 2025, drama dan kejutan bisa terjadi kapan saja, menjadikan setiap laga layak untuk dinanti!

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Nunukan

Polisi Selidiki Kejanggalan di Perusahaan Plat Merah

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...