NUNUKAN – Seorang pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial S (69 tahun) berstatus probable meninggal dunia di RSUD Nunukan, Kamis (4/2/2021).
Warga desa Balansiku Sebatik tersebut, masuk RSUD Nunukan dengan diagnose pneumonia bilateral, stroke iskemik dan suspek Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Nunukan Aris Suyono mengatakan, pasien meninggal akibat gagal nafas, terlebih ada penyakit komplikasi yang menjadi komorbid lansia tersebut.
‘’Sudah dilakukan pengambilan swab pada tanggal 3 dan 4 Pebruari 2021, kita masih menunggu hasil pemeriksaan,’’ujarnya, Jumat (5/2/2021).
Pemakaman bagi probable sebagaimana pedoman penatalaksanaan, dilakukan sesuai Prokes, Jumat 5 Pebruari 2021, di Pemakaman Terpadu Nunukan Selatan oleh Tim Satgas Covid-19 dan relawan.
Pada awal 2021 sampai dengan minggu ke 4, angka kesembuhan mencapai 82,97%, dari total kasus konfirmasi 969 kasus, sebanyak 804 pasien dinyatakan sembuh, dan angka kematian tercatat 1,44% atau 14 kasus.
Satgas Covid-19 juga sudah melakukan pengambilan sample swab sebanyak 85 sample pada 3 dan 4 februari 2021. Dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Sampai hari ini, merujuk infografis data satgas Covid-19 Nunukan, temuan suspek masih tergolong tinggi, jika pada Desember 2020, ditemukan 185 kasus, pada Januari 2021, ada 214 temuan suspek yang berhasil dicatat.
Sementara untuk progress vaksinasi, dari 1820 Tenaga Kesehatan (Nakes), sebanyak 774 Nakes sudah divaksin, sebanyak 82 Nakes ditunda karena tidak lolos skreening dan dijadwal ulang, dan sebanyak 172 tidak diberikan, karena tidak lolos skreening. (Dzulviqor)