NUNUKAN – Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada Nunukan 2024, diperkirakan bakal berkurang 36 TPS, dibanding Pilkada Nunukan 2020 lalu.
Komisioner KPU Nunukan, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Nunukan, Dedi, mengatakan, kemungkinan berkurangnya jumlah TPS untuk Pilkada Nunukan 2024, karena terbitnya draft KPU RI yang mensyaratkan maksimal pemilih tiap TPS sebanyak 600 pemilih.
‘’Sementara ini hitung hitungan KPU Nunukan, jumlah TPS untuk Pilkada Nunukan 2024 bakal berkurang. Kalau Pilkada 2020 ada 541 TPS, Pilkada 2024, menjadi 505 TPS,’’ujarnya, dihubungi Kamis (6/6/2024).
Dedi menegaskan, keberadaan TPS, berbasis Kelurahan/ Desa, sehingga tidak ada penggabungan TPS antar Kelurahan/Desa.
Yang memungkinkan terjadi, adalah penggabungan TPS untuk basis RT.
Adapun terkait kondisi geografis dan jarak, KPU RI memberikan dispensasi jumlah maksimal tidak wajib mengikuti aturan.
‘’Pada prinsipnya kalau untuk Nunukan, aturan tersebut hanya berlaku di wilayah perkotaan. Kita tahu Dapil IV itu banyak desa dengan jumlah pemilih TPS dibawah 400 atau bahkan tidak sampai 300,’’ kata Dedi lagi.
Selain itu, ada daerah tertentu yang letak TPS ditempuh dengan waktu lama, khususnya saat terjadi hujan, yang membuat jalanan sulit dilalui.
‘’Untuk jarak yang jauh, seumpanya ke TPS ditempuh sampai waktu penutupan pendaftaran, itu juga masuk pengecualian,’’ jelasnya.
Dedi menambahkan, jumlah 505 TPS di Nunukan, masih memungkinkan bisa bertambah manakala ada ketentuan TPS khusus.
Sejauh ini, KPU Nunukan masih melakukan pendataan jumlah DPT yang akan mencoblos di Pilkada 2024 nanti.
‘’Kita baru mendapat DP4 dari Kemendagri lewat KPU RI. Jumlah DPT belum bisa kita publikasikan. Kita butuh angka yang valid. Kita belum tahu apakah ada penambahan jumlah penduduk atau kasus lain,’’ kata Dedi. (Dzulviqor)
