NUNUKAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Nunukan, Kalimantan Utara, membagikan 1 ton beras gratis untuk 100 supir angkutan kota (angkot).
Kepala DKPP Nunukan, Mukhtar, mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk keprihatinan terhadap kondisi supir angkot yang terkena imbas inflasi akibat kenaikan BBM subsidi.
‘’Kita semua tahu, mereka sedang sulit mendapatkan penumpang. Naiknya harga BBM membuat mereka sering nombok setoran,’’ ujarnya, Rabu (21/9).
Dijelaskan Mukhtar mengatakan, angkot hanya mengandalkan kedatangan penumpang dari luar Nunukan, sebab penduduk lokal sudah sangat jarang yang menggunakan jasa transportasi umum itu.
Terlebih, hampir semua masyarakat Nunukan memiliki kendaraan bermotor.
‘’Banyak yang cerita ke kita, biasanya mereka mengisi bensin sepuluh liter perhari dengan harga Rp 78.000, tapi sekarang dengan kenaikan BBM, harus ada Rp. 100.000. mereka nombok Rp 22.000, itu juga jadi pertimbangan kami mengapa supir angkot menjadi salah satu sasaran bantuan,’’ jelasnya.
Dia menegaskan, untuk menekan laju inflasi, pihaknya akan terus berinovasi dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Khusus untuk program ini, DKPP Nunukan sudah menyiapkan 10 ton beras untuk didistribusikan pada warga yang paling terdampak .
Selain supir angkot, target sasaran bantuan adalah Panti Asuhan, Asrama Nasrani, kaum dluafa, dan janda-janda tua, serta korban bencana alam di dataran tinggi Krayan.
‘’Kita jalan sambil mencocokkan data penerima bantuan di Desa dan RT, kita libatkan semua instansi untuk memastikan bantuan tepat guna dan tepat sasaran,’’ tegasnya.
Dia memanbahkan, DKPP Nunukan juga menyiapkan bantuan bibit cabai untuk 20.000 kepala keluarga (KK).
Sebanyak 15.000 KK diberikan untuk warga di pulau Nunukan, sisanya, akan diberikan di Pulau Sebatik.
Menurutnya, cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi tersbesar di Nunukan.
‘’Selama ini, cabai di Nunukan didatangkan dari Sulawesi. Kita mencoba memenuhi kebutuhan cabai rumah tangga dengan memberikan lima bibit pohon cabai. Ini salah satu langkah untuk menjamin ketahanan pangan juga,’’ kata Mukhtar. (Dzulviqor).
