NUNUKAN – Pegiat Pemilu sekaligus pengamat sosial dan politik, Rahman, SP, memprediksi, Pilkada 2024,akan diikuti, oleh tiga pasang calon Bupati dan calon Wakil Bupati, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Prediksi itu menyusul sikap PKS yang telah resmi mengusung, Drs. H. Basri, M.Si, sebagai calon Bupati dengan jumlah lima kursi di Parlemen Nunukan.
“Pak Basri hanya membutuhkan satu kursi lagi untuk bisa mendaftar ke KPU, karena persyaratan untuk maju di Pilkada kali ini, minimal 6 kursi,” ujarnya, Senin (27/5/2024).
Menurutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berpotensi akan berkoalisi dengan PKS untuk mengusung Basri maju di Pilkada Nunukan.
“Kita ketahui Pak Basri, bagian dari pengurus PAN saat ini,” imbuhnya.
Meski demikian, lanjut Rahman, sejumlah partai lain yang memiliki kursi di DPRD Nunukan, bisa saja berkoalisi dengan PKS mengusung mantan Bupati Nunukan 2011 – 2016 tersebut.
‘Kalau secara historis, Partai Demokrat, juga berpotensi merapat, sebab Pak Basri pernah menjadi bagian dari Partai Demokrat. Apalagi pilkada lalu, Demokrat adalah teman koalisi PKS,” katanya.
Hanya saja, jika merujuk pada isu yang berkembang dari kubu PKS dan Demokrat, sepertinya kemungkinan dua partai ini berkoalisi sangat sulit.
Pasalnya, masing-masing partai (PKS dan Demokrat) ingin mendorong kadernya sebagai calon wakil Bupati.
“Tapi dalam politik semua itu bisa saja terkompromikan, saya perkirakan pak Basri cukup akan berlayar dengan PKS dan PAN. Dengan melihat perkembangan yang ada besar kemungkinan akan ada 3 poros sebagaimana yang kita lihat saat ini yakni Basri, HIS dan Andi Akbar,” bebernya.
Rahman menekankan, koalisi partai di Pilkada Nunukan juga dapat ditentukan bakal calon wakil bupati yang akan diajukan.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa ketua dan kader partai di Nunukan yang juga berniat menjadi kontestan dalam Pilkada kali ini.
“Untuk saat ini, prediksi saya, Basri (PKS+PAN) Andi Akbar (Hanura, Nasdem, Demokrat, PKB) Irwan Sabri ( PBB, Golkar, Gerindra) lalu ke mana PDIP ?,” tutupnya. (S. Priyadi)