NUNUKAN – Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik, meluluhlantakkan sejumlah warga di Sei Pancang Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Kamis (27//4/2023) lalu, menimbulkan dampak psikis dan kerugian materiil tidak sedikit.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, mencatat, ada 6 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak ringan, dengan 12 KK dan 55 jiwa terdampak dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.05 WITA ini.
‘’Kalkulasi kerugian sekitar Rp. 4.182.750.000. Kita sudah sarankan untuk penetapan status siaga darurat bencana dan atau penanganan bencana biasa,” ujar Kasubid Informasi, BPBD Nunukan, Muhammad Basir, Sabtu (29/4/2023).
Kebakaran juga berdampak pada pemutusan jaringan listrik di sekitar tempat kejadian.
Tidak ada korban jiwa atau luka luka dalam peristiwa ini. Sejauh ini, para korban menumpang tinggal di rumah keluarga masing-masing.
Sejumlah bantuan bagi warga terdampak juga sudah berdatangan, dan langsung didistribusikan.
Basir menjelaskan, hasil kaji cepat BPBD Nunukan, menyatakan, perlunya pengaturan rencana tata ruang perumahan pemukiman agar tidak terjadi lagi kebakaran rumah secara beruntun.
‘’Perlunya membangun tandon air pada wilayah padat penduduk. Dibutuhkan juga posko Damkar sebagai bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kebakaran perumahan pemukiman. Dan perlunya membangun jalur pipa hydrant kebakaran,’’ kata Basir. (Dzulviqor)
