NUNUKAN – Kawanan gajah kerdil terlihat tinggal di hutan di Sei Agison, Nunukan, Kalimantan Utara, di perbatasan RI – Malaysia.
Kamera trap dari World Wildlife Fund (WWF) melihat mereka mencari makan di wilayah tersebut.
“Gajah-gajah ini biasanya tinggal di wilayah Sebuku dan Tulin Onsoi, tetapi pindah karena pembukaan lahan kelapa sawit,” ujar Camat Tulin Onsoi, Kristoforus Belake, dihubungi belum lama ini.
Dia menuturkan, ada sekitar dua ekor gajah kerdil yang sering melintas di wilayah tersebut.
Lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sementara wilayah terdekat, adalah Desa Naputi.
“Jalurnya melewati sungai dan butuh beberapa hari untuk sampai di sana,” jelasnya.
Lanjut Kristo, sedikitnya ada 3 ekor gajah yang terlihat dalam perekaman yang dilakukan petugas WWF dalam 4 bulan terakhir.
“Semoga bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi gajah kerdil dari kepunahan,” harapnya.
Dengan keberadaan mereka yang terpencil di kedalaman hutan dan jauh dari pemukiman, Kristoforus percaya keadaan gajah kerdil akan tetap baik, mengingat mereka berada di perbatasan negara tanpa gangguan pembukaan lahan atau aktivitas manusia.
Dia berharap kelestarian spesies ini dapat terjaga, agar anak cucu bisa melihat gajah kerdil sebagai kekayaan alam Indonesia di masa depan. (Dzulviqor)