NUNUKAN – Banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak Senin (18/9/2023) lalu, menelan korban jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arif Budiman, menuturkan, seorang lansia bernama Benuh Bin Rasid (80), warga RT 07 Desa Atap, tewas tenggelam dalam genangan banjir.
‘’Korban terpeleset saat menuju kamar mandi rumahnya. Dia terjatuh ke bawah rumah dan tenggelam,’’ ujarnya, Sabtu (23/9/2023).
Atas kejadian ini, Arif mengimbau, warga terdampak banjir terus meningkatkan kewaspadaan, dan selalu memastikan kelengkapan anggota keluarganya.
‘’Mohon tetap waspada dan sebaiknya segera mengungsi ke tenda yang disiapkan petugas. Sehingga seluruh kegiatan terpantau dan terdata,’’ imbaunya.
Terpisah, Camat Sembakung, Ridwan, membenarkan, musibah banjir yang terjadi di wilayahnya.
Kecamatan Sembakung mencatat, banjir tersebut terjadi di Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa Manuk Bungkul, Desa Atap, Desa Tagul dan Desa Lubakan.
Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dan luapan air dari Malayasia tersebut, berdampak pada 1.243 KK (kepala keluarga) atau 4.356 jiwa.
Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum, perkantoran, dan fasilitas pendidikan.
‘’Aktivitas masyarakat lumpuh total. Dari hasil pemantauan ketinggian air pada hari ini mencapai 4, 70 meter dan terjadi kenaikan debit air dari 4,30 meter atau kenaikan 0,40 cm dari ketinggian air sebelumnya. Proses evakuasi terus dilakukan,’’ kata Ridwan. (Dzulviqor)
