NUNUKAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Andre Pratama, menyampaikan sejumlah catatan hasil monitoring pekerjaan pembangunan 25 unit rumah untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pratama, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
‘’Kita temukan beberapa rabat yang amblas dan sejumlah paralon yang belum tersambung atau mampet. Semoga ini menjadi perhatian dan segera ada perbaikan,’’ ujar Andre, Kamis (5/4/2023).
Selain rabat dan sambungan paralon, model tangki septik juga menjadi perhatian DPRD Nunukan.
Menurut Andre, bentuk tangki septik yang menonjol dan lebih tinggi sekitar semeter dari tanah, terlihat kurang etis.
Terlebih lagi, ada sekitar 5 tangki septik, berada tepat di pintu masuk gang perumahan nakes.
‘’Itu ada pipa paralon yang bakal menimbulkan bau kurang sedap ketika septik tank mulai terisi. Pertanyaan saya, apakah memang desainnya seperti itu, atau ada alasan lain sebagai jawaban mengapa septik tank dibuat tinggi begitu?,’’ lanjutnya.
Langkah pemerintah membangun perumahan bagi nakes menurut Andre, merupakan gagasan positif guna meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan di Pulau Sebatik.
‘’Dan alangkah baiknya lagi, sebelum rumah Nakes difungsikan, diperbaiki dulu yang kurang layak. Jadi mereka menerima penyerahan rumah itu dalam kondisi yang baik dan dengan senang hati,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan DPUPRKP Nunukan, Baleke menjawab, masukan dan informasi DPRD Nunukan, akan ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan sekaligus memperbaiki sejumlah kerusakan sebagaimana yang ditemukan dalam monitoring.
‘’Kita akan segera ke Sebatik. Nanti kita lakukan pengecekan dan juga perbaikan atas kondisi kerusakan tersebut,’’ kata Baleke.
Untuk diketahui, anggaran pembangunan perumahan nakes RS. Pratama Sebatik, berjumlah sebesar Rp. 6,414 Miliar, bersumber dari DAK Reguler Bidang Perumahan tahun 2022 lalu. (Dzulviqor)
