NUNUKAN – Seorang jamaah haji asal Nunukan, Kalimantan Utara, Suriani Duna Umar (68), meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama sepekan di Rumah Sakit, Saudi Arabia.
Kabar duka tersebut, disampaikan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kementrian Agama Nunukan, Abdul Sani, Sabtu (15/7/2023).
‘’Rekam medis yang dikeluarkan pihak rumah sakit Saudi Arabia menerangkan almarhumah mengalami mati batang otak. Itu istilah mereka dan menjadi asbab wafat di tanah suci Mekkah Al Mukarromah,’’ ujarnya.
Sani menuturkan, almarhumah merupakan warga Jalan Pelabuhan Baru, Kelurahan Nunukan Timur.
Sebelum meninggal dunia, ia mampu menyelesaikan semua rukun ibadah haji dengan sempurna.
“Saat menjalani rukun Tawaf Ifadah, almarhumah sempat terjatuh lemas, dan ditolong pendamping haji, setelah kondisinya stabil, ia bertekad menyelesaikan rukun hajinya, dan melanjutkan dengan rukun sa’i sampai selesai,” jelas Sani.
‘’Almarhumah menyelesaikan Sa’i dengan dibantu kursi roda oleh pendamping haji. Dan kondisinya berangsur sehat, sampai pulang kembali ke kloternya,’’ tambahnya.
Tak berselang lama, almarhumah tiba-tiba muntah dan tidak sadarkan diri, sehingga pengurus haji, segera melarikannya ke rumah sakit setempat.
‘’Selama sepekan dirawat, beliau dibantu dengan ventilator di sekujur tubuh. Namun beliau akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Jumat 15 Juli 2023 sore,’’ kata Abdul Sani lagi.
Jenazah Almarhumah Hajah Suriani Duna Umar, akhirnya dimakamkan di pemakaman Arab Saudi.
‘’Kemenag Nunukan, sudah mengantarkan semua barang-barang almarhumah ke rumah duka pagi ini. Keluarga juga pasrah dengan takdir, meskipun sebenarnya sangat menantikan momen berjumpa kembali dengan ibunda tercinta, tapi mereka yakin ketentuan-Nya adalah yang terbaik,’’ tutupnya. (Dzulviqor)
