Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Seekor Buaya Gendut Sering Muncul di Pesisir Pantai Jalan Lingkar, Jadi Tontonan Warga di Sore Hari

NUNUKAN – Seekor buaya gendut berukuran lebih dari dua meter, kerap muncul di pesisir pantai Jalan Lingkar Nunukan Selatan, tak jauh dari Pasar Rakyat Adil Sejahtera (Paras) Perbatasan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Buaya yang terlihat bulat tersebut, seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para warga khususnya yang menikmati jalan jalan sore di sepanjang jalan yang memang menjadi tujuan masyarakat melepas penat dan berburu kuliner.

‘’Sudah ada lama sebenarnya, sejak ada kandang ayam potong. Ternak yang mati, dibuang ke perairan situ. Itu kenapa buaya betah dan beranak disitu,’’ ujar Ketua RT 08 Perumahan Pantai Indah, Nunukan Selatan, Gazalba Tahir, Senin (14/11/2022).

Kata Gazalba, predator air tersebut tidak pernah mengganggu warga sekitar. Masyarakat juga memiliki kewaspadaan tersendiri atas ancaman yang bisa saja terjadi.

Lanjutnya, di lokasi itu, warga yang memasang jaring sering mendapatkan anak buaya yang berukuran sekitar 50 cm.

‘’Kalau masuk jala, paling dilepas begitu saja oleh masyarakat. Mereka meyakini, kalau kita tidak mengganggu buaya tidak akan juga diganggu,’’ imbuhnya.

Pernah suatu ketika, ada beberapa orang yang berniat menangkap dan menyakiti buaya gendut tersebut.

Namun masyarakat sekitar melarang dan meminta para pengganggu tersebut menjauh.

‘’Pokoknya jangan diganggu, biarkan saja. Buktinya sudah sekitar dua tahun buaya itu ada disitu, tidak pernah juga ganggu warga. Tidak pernah naik ke darat memakan ternak. Paling hanya menunggu ada jeroan yang dibuang, atau ayam mati saja dia makan,’’ katanya.

Terpisah, Camat Nunukan Selatan, Bau Syahril, akan mengusahakan untuk memasang plang peringatan tanda keberadaan buaya.

Plang dimaksudkan untuk warga dari lokasi lain, agar lebih waspada karena areal tersebut dihuni oleh buaya.

Baca Juga:  Proyek Pembangunan Jalan Padaelo Sebatik Dianggarkan Rp 900 juta, DPRD Minta Pemda Nunukan Jangan Suka PHP Warganya

‘’Kalau warga sekitar mungkin tidak perlu plang peringatan. Tapi untuk perhatian bagi warga lainnya tentu tetap dibutuhkan. Kita akan upayakan itu,’’ katanya.

Syahril mengimbau agar warga, khususnya pekerja rumput laut selalu berhati-hati dan waspada.

Apalagi, para pekerja rumput laut sering turun ke air untuk mencuci tali, dan menambatkan perahu.

‘’Mohon kehati-hatiannya. Tetap waspada dan jangan lengah. Karena meskipun buaya tidak mengganggu, namanya binatang buas tentu harus selalu diwaspadai,’’ kata Syahril (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...