NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan, menyalurkan bantuan logistik kepada 17 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di Lumbis Pansiangan pada 30 Desember 2022 lalu.
Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, sebanyak 111 orang korban kebakaran menjadi sasaran penerima bantuan tersebut.
‘’Bantuan disalurkan hari ini, dan sudah diterima Camat Lumbis Pansiangan, dan telah dibagikan kepada para korban kebakaran,’’ ujarnya, Selasa (10/1/2023).
Basir menuturkan, data sementara yang dihimpun Pemerintah Kecamatan, musibah tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp. 2,5 sampai Rp. 3 miliar.
Diketahui sebelumnya, pasca kejadian Pemerintah Kecamatan telah melakukan langkah tanggap dengan membangun dua Posko Bantuan di Desa Lumbis.
Posko tersebut berada di rumah warga bernama Paulus Bingkalin di sampiang Kantor PT. Adikarya, di Mansalong, serta di kantor Desa Labang Kecamatan Lumbis.
Lanjut Basir, kebakaran yang terjadi jelang pergantian tahun baru itu, diduga akibat anak kecil yang bermain api di bawah kolong rumah dan di sampingnya ada bensin.
Sehingga api menyambar bensin tersebut, dan mengakibatkan kebakaran. Pada saat api membesar, anak kecil terasebut kabur meninggalkan api karena ketakutan.
‘’Informasi yang kami dapat, pada saat kejadian, orang tua dari anak kecil tersebut tidak berada di rumah, karena sedang bekerja di PLBN,’ ’kata Basir.
Menyikapi kasus ini, Pemerintah Daerah Nunukan juga mengeluarkan status tanggap darurat melalui Keputusan Bupati Nunukan Nomor 188.45/635/XII/2022 tetang status tanggap darurat bencana kebakaran pemukiman Desa Labang dan Desa Lagas Kecamatan Lumbis Pansiangan Kabupaten Nunukan.
Status tersebut berlaku sejak 31 Desember 2022 hingga 13 Januari 2023. (Dzulviqor)
