NUNUKAN – Seorang pria berinisial F (36), nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada sebuah rumah kebun (pondok), di lorong H. Maisah, Kampung Baru, Selisun, Kabupaten Nunukan, Jumat (15/7) sekira pukul 17.00 WITA.
‘’Dia ditemukan oleh salah seorang warga yang akan memasang instalasi listrik di pondok tersebut,” ujar Kabag Humas Polres Nunukan, IPTU. Siswati, Minggu (17/7).
Dari sejumlah penelusuran Polisi, diduga korban mengalami stress akibat masalah keluarga.
Terlebih sebelum ditemukan meninggal dunia, dia sempat meminta izin pada pemilik pondok untuk menetap sementara waktu, hingga emosinya stabil.
‘’Korban sudah beberapa hari menumpang tinggal di situ (pondok kebun), karena ada masalah keluarga,’’ jelasnya.
Dijelaskan Siswati, hasil olah TKP, ditemukan tanda atau ciri-ciri bahwa korban melakukan gantung diri.
Adapun waktu kematian korban saat ditemukan, sebagaimana hasil visum et repertum dari dokter RSUD Nunukan, sudah terjadi antara lima sampai enam jam sebelum ditemukan.
‘’Dokter menerangkan secara lisan bahwa diduga mayat sudah mati kurang lebih lima sampai enam jam. Mayat diduga mati karena gantung diri,’’ sebutnya.
Dalam kasus ini, Polisi mengamankan seutas tali warna biru yang digunakan korban untuk bunuh diri.
‘’Jenazah korban disemayamkan di rumah tokoh Maumere di Jalan Selisun, Nunukan,’’ kata Siswati. (Dzulviqor)
