NUNUKAN – Seorang supir truk tronton/sub loader merah dengan Nomor Polisi KT 8780 BT, melarikan diri ke Pos Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonif 621/Manuntung, di Sei Ular Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (2/1/2023).
Supir yang diketahui bernama BJ tersebut, meminta perlindungan atas potensi amuk massa, karena ia menewaskan seorang pengendara motor, di Jalan Trans Kaltim RT 10 Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris.
‘’Benar, ada seorang supir yang datang ke Pos Pamtas Sei Ular untuk meminta perlindungan. Ia takut diamuk massa karena telah menewaskan seorang warga pengendara sepeda motor,’’ ujar Perwira Penerangan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 621/MTG, Lettu. Inf. Agus Syaiful Abidin, dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Dari keterangan BJ, pada pukul 09.00 wita, saat ia melintas Jalan Trans Kaltim di Desa Sekaduyan Taka, mobilnya tiba-tiba saja bermasalah.
Panik akibat gangguan pada sistem transmisi dalam kondisi jalan menanjak, BJ kemudian memutuskan untuk menetralkan transmisi.
Namun, sistem pengereman menjadi tidak berfungsi, sehingga tak mampu menahan laju mobil.
Mobil tersebut, akhirnya mundur tanpa bisa tertahan. Sementara di belakangnya, terdapat sepeda motor yang berboncengan.
‘’Truk tronton mundur dari tanjakan, dan menghantam kepala seorang pengendara motor yang mengakibatkan korban tewas di TKP,’’ jelasnya.
Syaiful menjelaskan, korban tewas bernama Rosleysah/Ica (19) yang merupakan mahasiswi, dan rekannya yang selamat bernama Zeti. Keduanya merupakan warga Jalan Trans Kaltim RT. 11 Desa Sekaduyan Taka.
‘’Kita sudah koordinasi dengan Satlantas Polres Nunukan, dan sementara dilakukan olah TKP,’ ’kata Syaiful. (Dzulviqor)
