Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Tak Terima Dituding Membalak Mangrove, Masyarakat Suku Tidung Tuntut Pembersihan Nama Baik

NUNUKAN – Masyarakat adat suku Tidung di Nunukan, menginginkan adanya sikap jelas dari pemerintah daerah Nunukan dan aparat hukum, untuk menetralisir tudingan pembalakan mangrove yang dialamatkan pada warga mereka di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Tokoh Pemuda Adat Tidung, Johansyah, mengatakan, tudingan pembalakan mangrove telah menyudutkan mereka sebagai warga tempatan.

‘’Penting adanya sebuah klarifikasi dan permintaan maaf, karena lahan yang digarap untuk pembuatan sungai adalah lahan warga dengan SPPT, bukan lahan pemerintah. Dan bukan kawasan konservasi,’’ ujarnya, Minggu (12/2/2023).

Johan menegaskan, sebaiknya para pemangku kepentingan dan pemilik kebijakan, bisa lebih arif dalam bersikap dan berkata kata.

Masih lekat di ingatan adanya kasus pembabatan sekitar 80 hektar mangrove di Tanjung Cantik, Desa Binusan , yang dilakukan oleh oknum pengusaha.

Saat itu, suara pemerintah daerah Nunukan tidak pernah terdengar, dan kasusnya dihentikan, bahkan tidak masuk ranah penyidikan.

‘’Lalu kenapa ketika masyarakat lokal, penduduk asli Nunukan membuat sungai untuk kepentingan ekonomi, untuk kesejahteraannya, diusik. Dituding melakukan perusakan mangrove? Ini menyakiti kami warga pribumi,’’ tegasnya.

Johan berharap, Pemerintah Daerah tidak memiliki pandangan sempit atau menganut standar ganda dalam menempatkan sebuah kasus yang sama.

Cukuplah kasus 80 hektar mangrove di pinggir laut yang dibabat pengusaha menjadi contoh jelas dan pelajaran berharga.

‘’Jangan karena yang melakukan masyarakat kecil, responsnya sangat cepat. Semua berkomentar kalau kami merusak mangrove. Padahal faktanya, itu semua bukan hutan mangrove, bukan kawasan konservasi,’’ lanjutnya.

Johan juga meminta pihak pihak yang tidak tahu permasalahan lebih menahan diri. Jangan melemparkan komentar yang memperkeruh keadaan, padahal fakta di lapangan jauh dari anggapan yang beredar saat ini.

Baca Juga:  Hendak Menyeberang Ke Malaysia, 16 WNI Asal Sulawesi Diamankan di Dermaga Haji Putri Nunukan

Demikian juga bagi para pemilik kepentingan, sebaiknya berpikir dua kali untuk menjadikan isu ini sebagai konsumsi politik.

‘’Yang tidak pernah turun ke lapangan atau tidak paham masalah, jangan ikut ikutan komentar. Kami ingin masalah tudingan itu dinetralisir demi nama baik kami. Jangan isu ini mempengaruhi kondisi Nunukan yang sedang damai,’’ kata Johan. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...