NUNUKAN – Kantor Kecamatan Sebatik Timur, di Pulau Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi kantor pelayanan pemerintahan yang tidak teraliri listrik PLN sejak dibangun 2013.
Camat Sebatik Timur, Andi Jhony, mengatakan, usulan untuk pemasangan jaringan listrik, selalu disuarakan setiap kali pergantian camat.
‘’Saat ini, sudah empat orang camat. Namun listrik PLN belum juga tersambung di kantor Camat Sebatik Timur,’’ ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Lokasi kantor Camat Sebatik Timur, berjarak sekitar 6 Km dari pusat kota Sebatik. Kantor ini, melayani 4 Desa, dengan jumlah penduduk kurang lebih 15.000 orang.
Wilayah ini merupakan yang terpadat dan terluas dibanding 4 kecamatan lain di Pulau Sebatik.
‘’Ibaratnya dua kecamatan dijadikan satu kalau bicara masalah cakupan wilayah dan pelayanan,’’ kata Andi Jhony.
Untuk mengatasi kebutuhan listrik, kantor hanya mengandalkan mesin genset yang sudah lama.
Imbasnya, sejumlah perangkat elektronik sering rusak, dan instalasi kelistrikan juga tidak seawet jika menggunakan listrik PLN.
Untuk memastikan operasional listrik di Kantor Kecamatan ini, Pemda Nunukan mengalokasikan Rp. 5 juta dari APBD, untuk pembelian BBM.
Namun demikian, alokasi tersebut, jauh dari kata cukup, mengingat kondisi mesin yang seringkali rusak, dan butuh pergantian spare part/suku cadang mesin, dan biaya servis.
‘’Untuk menjamin kelancaran pelayanan administrasi di Kecamatan, kita alihkan sebagian pelayanan ke Kantor Desa Sungai Nyamuk yang ada di wilayah kota. Secara kelistrikan tentu lebih aman, dan jaringan internet lebih stabil,’’ imbuhnya.
Andi Jhony, berharap kondisi ini tidak berlarut. Karena bagaimanapun, listrik merupakan kebutuhan dasar.
Terlebih, Kantor Kecamatan merupakan kantor pelayanan masyarakat, yang menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten.
‘’Kita sudah berusaha memasukkan usulan berkali kali. Semoga saja usulan usulan itu menjadi bahan pertimbangan dan prioritas PLN,’’ kata dia.
Usulan sudah diakomodasi
Menjawab kondisi kelistrikan di Kecamatan Sebatik Timur, Manager PLN ULP Nunukan, Fery Kurniawan, tidak membantah bahwa usulan pemasangan jaringan listrik sudah berkali kali masuk dan sudah cukup lama.
PLN wilayah juga sudah menganggarkan pemasangan jaringan ke Kantor Kecamatan Sebatik Timur, dengan target selesai tahun ini juga.
‘’Usulan tersebut sudah diakomodir, pemasangan tiang PLN segera dimulai. Memang ini usulan lama, dan ini menjadi gawean bagian unit pelaksana proyek dan menunggu persetujuan PLN wilayah. Mungkin proses itu yang membuat agak lama realisasinya,’’ jawabnya.
Fery juga berharap, pihak Kecamatan mendampingi proyek pemasangan jaringan listrik, agar jika terjadi kendala, seperti lahan warga yang terdampak, tidak ada tuntutan ganti rugi.
‘’Targetnya selesai tahun 2023. Kontraknya sudah ada, dan untuk tahap pertama, pemasangan tiang, segera direalisasikan,’’ tegasnya. (Dzulviqor)
