NUNUKAN – Sorotan warga Desa Bukit Aru Indah Pulau Sebatik terhadap proyek penimbunan jalan di Jalan Al Khairat, mendapat tanggapan Anggota DPRD Nunukan Dapil Sebatik, Hamsing.
‘’Kemarin sudah saya tanya kontraktornya, kenapa bisa begitu. Itu pekerjaan sudah dilaksanakan, tapi masih ada pemeliharaan. Masih belum dibayar juga, dan mereka masih akan melakukan perbaikan dan pemeliharaan,’’ ujarnya, Rabu (26/10).
Hamsing menegaskan, sebagai anggota Dewan, ia telah turun lapangan, dan mengecek langsung spek pekerjaan dan kualitas hasil proyek.
Dari hasil penelusuran, Hamsing mengatakan, proyek tersebut belum sempat diratakan dengan alat berat Bomag.
‘’Saat baru selesai dihampar, hujan turun dan itu jalan umum sehingga masyarakat tidak bisa dilarang lewat situ. Selain itu, ternyata ada proyek dekat lokasi tersebut, sehingga beberapa truk juga lewat jalan itu, akibatnya ada bekas ban dan beberapa lubang,’’ katanya lagi.
Pihak kontraktor, kata Hamsing, sudah menjamin akan melakukan perbaikan. Jalanan yang bergelombang akibat bekas ban truk juga lubang-lubang yang ada akan diratakan kembali.
‘’Sudah ada janji akan diperbaiki. Sementara Bomag masih terpakai semua, jadi menunggu. Saya sudah tanyakan dan akan dilakukan perbaikan secepatnya,’’ tegas Hamsing.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat mempertanyakan kualitas penimbunan jalan yang masih saja lembek dan becek saat hujan, meskipun proyek tersebut sudah selesai dikerjakan.
Pada plang papan proyek yang terpasang di lokasi, tertulis, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV Zain Utama Karya yang beralamat di Jalan Pattimura RT 01 Nunukan Timur. (Dzulviqor).
