NUNUKAN – Jelang Idulfitri 1444 Hijriah, Polres Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar apel pasukan untuk operasi dengan sandi Ketupat Kayan 2023.
Operasi ini, mengedepankan kemanusiaan, dan menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran arus mudik, maupun ibadah dan menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal mudik.
Kabag Operasi Polres Nunukan, AKP. Eka Berlin, mengatakan, ada 18 pos yang dibangun untuk misi rutin tahunan ini.
‘’Kita dirikan 2 Pos Pengamanan Terpadu, 14 Pos Pelayanan Terpadu, dan 2 Pos Pengamanan di lokasi wisata,’’ ujarnya, Selasa (18/4/2023).
Sebanyak 245 personel terlibat, selain TNI, POLRI, instansi pemerintahan masing-masing, BPBD, Satpol PP, PMK, Dinas Perhubungan, Basarnas, Dinkes, PMI dan sejumlah instansi vertikal ikut terlibat pengamanan.
Berlin menegaskan, operasi Ketupat Kayan 2023 merupakan aksi kemanusiaan. Seluruh lokasi perbelanjaan, APMS, sampai Perbankan akan mendapat pengawasan ketat aparat.
Demikian juga rumah ibadah, maupun rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya. Semua tak luput dari patroli aparat keamanan.
‘’Kalau tahun sebelumnya, kita memiliki prosedur khusus akibat covid. Tahun ini, operasi berjalan dengan sejumlah kelonggaran dalam protokol covid. Mungkin untuk penggunaan masker tetap kita anjurkan untuk melindungi dari debu, atau proteksi lain,’’ jelasnya.
Lanjut Berlin, ketatnya penjagaan dan mudahnya pelayanan, tak terkecuali di Jalan Poros Provinsi di sepanjang Sei Ular.
Setiap pos, disediakan layanan informasi. Masyarakat bisa menanyakan harga tiket maupun segala hal terkait kondisi kesehatan. Bahkan bisa meminjam soket untuk carger handphone.
‘’Operasi akan berlangsung selama 14 hari. Dimulai 18 April sampai 1 Mei 2023. Kita akan kembali menggelar apel pasukan untuk pengamanan pawai takbir keliling. Saat itu, tentu kita berlakukan rekayasa lalu lintas,’’ kata Berlin. (Dzulviqor)
