NUNUKAN – Senin, (31/05/2021) hari ini, merupakan hari terakhir pasangan Hj. Asmin Laura – H. Faridil Murad, sebagai Bupati dan Wakil Bupati, memimpin Kabupaten Nunukan, periode 2016 – 2021.
Dalam acara serah terima jabatan yang dilakukan secara virtual, Laura menyampaikan apresiasi serta permohonan maaf atas kinerja yang belum bisa memenuhi harapan semua orang, dibawah kepemimpinan pasangan yang mengusung jargon ADIL tersebut.
‘’Pada akhirnya selalu ada atensi atas ketulusan yang kita lakukan, kerja kita selama 5 tahun kita mendapat penilaian dari semua pihak, itu menjadi apresiasi sekaligus cambuk untuk bekerja lebih baik lagi,’’ujar Laura, Senin (31/05).
Laura menegaskan, amanah yang telah diberikan oleh masyarakat dalam menggerakkan roda pemerintahan bukanlah pekerjaan yang ringan.
Untuk mewujudkan itu semua, ADIL menjawab dengan kerja nyata, pembangunan pro rakyat, peningkatan SDM secara konsisten dan kontinu dengan harapan generasi Nunukan akan menjadi generasi sehat, kuat, pintar dan berkualitas.
Demikian juga pengelolaan APBD dilakukan dengan mengacu sistem perundangan demi menjamin setiap rupiah uang Negara yang dibelanjakan untuk masyarakat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
‘’Tak semua bisa kita capai, ada juga permasalahan yang masih harus kita selesaikan seperti defisit APBN yang berimbas pada APBD di daerah kemudian adanya hutang dari pemerintahan sebelumnya yang jumlahnya sangat fantastis. Mau tak mau kita harus bayarkan bertahap sampai saat ini,’’ lanjutnya.
Selain itu, ada sebuah kondisi yang sangat memukul sendi kehidupan masyarakat yaitu munculnya wabah Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir.
Kendati demikian, sebagai orang yang diamanahi rakyat untuk menjadi pemimpin, pantang baginya menyalahkan situasi dan kondisi saat ini.
Berbagai cara dan strategi dilakukan dengan tekun konsisten dan dengan kebesaran hati untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
ADIL juga terbukti bisa menjalankan program yang dirancang jauh-jauh hari meski hasilnya belum bisa memuaskan seluruh masyarakat. Sudah pasti masih banyak PR yang butuh dukungan dan komitmen masyarakat.
‘’Jangan menyalahkan malam yang gelap karena di ujung pagi ada sang surya yang menemani,’’ katanya beribarat tamsil.
Lebih lanjut, Laura bersyukur, dirinya masih dipercaya masyarakat Nunukan untuk memimpin di periode 2021 – 2024.
Hal ini tentu akan mempermudah periode keduanya dalam menyelaraskan serta melanjutkan program-program lama yang belum terselesaikan.
‘’Semoga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati berjalan tertib dan lancar. Perkenakan saya dan H. Faridil Murad undur diri. Kalau terdapat tutur kata, perilaku dan sikap tak menyenangkan kami mohon maaf sebesar-besarnya,’’ katanya.
Mulai besok, jabatan Bupati Nunukan diserahkan kepada Sekretaris Daerah, Serfianus sebagai pelaksana tugas harian. (Dzulviqor)
