NUNUKAN, KN – Duka mendalam menyelimuti Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Tabrakan maut antara motor Yamaha Mio M3 dengan pikap pengangkut galon di Jalan Lujo, Desa Tanjung Karang, Selasa (19/8/2925) sore, merenggut nyawa seorang ibu rumah tangga.
Di lokasi kejadian, saksi mata terperangah melihat bodi Mio M3 yang remuk tak karuan. Motor tergeletak di samping pikap yang bagian depannya ringsek parah.
Tetesan darah dan barang bawaan korban yang berserakan di aspal menjadi penanda betapa hebatnya benturan itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Nunukan, AKP Adek Taufik menuturkan, insiden bermula saat Herna Raras Wati (19), mahasiswi asal Bandung, mengendarai motornya dengan kencang dari arah Sungai Taiwan.
Herna membonceng dua penumpang lain, yaitu Risma Putri Yuliawati (25), seorang ibu rumah tangga, dan anaknya, Teguh Arifin (6).
“Motor dengan kecepatan tinggi melewati garis tengah jalan, sehingga menabrak pikap yang melaju dari arah berlawanan,” terang Adek.
Nahas, mobil pikap Daihatsu berwarna putih yang dikemudikan oleh Arfanuddin (42) tak sempat menghindari tabrakan.
Benturan keras pun tak terhindarkan. Risma Putri Yuliawati meninggal dunia di RS Pratama Sebatik pada pukul 16.01 Wita.
Sementara itu, Herna dan Teguh mengalami luka-luka dan dilarikan ke Nunukan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Saat ini, polisi telah mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, serta supir pikap untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Mereka juga telah menggeser barang bukti ke Mapolsek Sebatik Timur sebagai bagian dari proses investigasi. (Dzulviqor)
