NUNUKAN – Sebuah kapal Landing Craft Tank (LCT) pengangkut 120 ton BBM jenis solar untuk perusahaan Kelapa Sawit PT Nunukan Jaya Lestari (NJL), di kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, karam di Terminal Khusus (Tersus) PT. NJL, Kamis (20/4/2023) dini hari.
Kapal besi berwarna biru dengan tulisan lambung ‘Nilam Hajrah Bersaudara 3’ ini, terlambat diselamatkan, karena nakhoda baru sadar ketika air pasang sungai telah banyak masuk bagian belakang kapal.
‘’Kapal itu tadinya berjangkar di tarsus PT NJL, pukul 03.45 wita, air sungai masih surut sehingga kapal tidak bisa melakukan manuver dari posisi melintang/vertikal, menjadi lurus/horizontal,’’ ujar Kanit Tipidter, Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari, Jumat (21/4/2023).
Sambil menunggu air pasang, nakhoda dan ABK, memutuskan untuk tidur. Ternyata, air pasang datang lebih cepat dari perkiraan.
Para ABK baru sadar saat bagian depan kapal LCT terangkat karena air pasang menenggelamkan buritan kapal secara perlahan.
‘’Saat nakhoda bangun, kondisi kapal sudah dalam posisi yang tidak bisa diselamatkan. Kapal pun karam dan BBM solarnya tumpah ke sungai,’’ jelas Andre.
Terdapat 7 ABK dalam kapal yang diketahui milik PT. Buana Olim Sejahtera tersebut.
Semua ABK, berhasil selamat karena posisi kapal LCT masih bersandar tidak jauh dari dermaga tersus perusahaan kelapa sawit PT NJL.
Namun demikian, kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut, ditaksir sekitar Rp. 5 miliar.
‘’Kita masih meminta keterangan pada ABK dan nahkodanya. Jaraknya kan lumayan jauh dari kota, jadi kita harus masuk ke jalur perusahaan, dan memeriksa lebih jauh,’’ kata Andre. (Dzulviqor)
