Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Jalur Kapal Menyempit, Warga Bersama TNI Polri Bersihkan Rumput Laut Sepanjang Jalur Sei Fatimah – Binusan

NUNUKAN – Warga bersama TNI, Polri, Dinas Perhubungan Laut, Dinas Kelautan, dan Lembaga Adat Tidung serta Persekutuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka), membersihkan sekitar 1 Km jalur laut sepanjang Sei Fatimah – Binusan, yang tertutupi tanaman rumput laut, Rabu (16/2/2023).

Kepala Desa Binusan, Rudi Hartono, mengatakan, jalur laut Sei Fatimah – Binusan, merupakan jalur wajib steril sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan oleh pemerintah Desa dan lembaga adat.

‘’Sudah dua tahun kesepakatan itu berjalan, tidak ada warga setempat yang melanggar, tapi orang dari luar tiba-tiba datang dan menutupi jalur steril dengan rumput laut,’’ ujarnya, Kamis (16/2/2023).

Rudi menjelaskan, perairan Sei Fatimah dan Binusan, merupakan jalur utama transportasi laut yang menghubungkan Nunukan dengan Sebuku, Sembakung, dan kota Tarakan.

Akibat dipenuhi rumput laut, warga protes jalur kapalnya yang tertutup dan memperlambat waktu mereka ke tujuan, serta memantik gelagat tidak baik jika permasalahan tersebut tidak kunjung diselesaikan.

‘’Banyaknya keluhan dan potensi yang ditakutkan ramai itu, kita sikapi dengan bersurat ke aparat keamanan untuk mendampingi pembersihan jalur tersebut, dari rumput laut,’’ imbuhnya.

Rudi mengimbau warga yang berniat menanam rumput laut di sepanjang jalur tersebut, untuk membatalkan niatnya.

Kawasan tersebut, menjadi lokasi yang disepakati banyak warga untuk tetap steril dan tidak ditanami rumput laut.

Jika ada warga yang berniat menanam rumput laut di kawasan yang sekiranya masih terlihat steril, sebaiknya berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat agar tahu status kawasan dimaksud.

‘’Kita mencoba membiarkan lokasi perairan kita tetap steril dari rumput laut. Apalagi Dinas Kelautan Kaltara juga hanya menganjurkan dua perairan untuk budi daya, yaitu Tanjung Cantik dan Sungai Banjar,’’ kata Rudi lagi.

Baca Juga:  Kenal di Medsos, Pemuda 28 Tahun Asal Garut Terbang ke Nunukan Demi Nikahi Pujaan Hatinya yang Berusia 53 Tahun

Dengan adanya kawasan percontohan steril dari rumput laut, diharapkan ada perhatian dan kesadaran diri bagi para warga yang berusaha di perairan.

Bahwa wilayah perairan juga digunakan usaha oleh komunitas lain, seperti nelayan, juga motoris speedboat.

‘’Intinya bisa saling menjaga, sama sama bekerja di laut, tanpa harus saling merugikan satu sama lainnya,’’ kata Rudi.

Untuk diketahui, aksi pembersihan kali ini, merupakan aksi ketiga. Pemerintah Desa meminta pemilik pondasi segera membongkar dan pindah ke area lain.

Sementara bagi pondasi yang telah ditumbuhi rumput laut, diberikan dispensasi waktu selama seminggu untuk segera memanen rumput lautnya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...