NUNUKAN – Baru-baru ini, sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menceritakan adanya aksi pengeroyokan terhadap warga Nunukan yang berasal dari Wakatobi Sulawesi Tenggara menjadi sorotan publik.
Unggahan tersebut diposting oleh akun Ayu Adinda Azhari, dia menampilkan gambar adik lelakinya dengan kondisi cedera, hingga mengalami lumpuh dan buta akibat aksi pengeroyokan.
Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polres Nunukan, IPTU. Lusgi Simanungkalit meminta pemilik postingan untuk berhati-hati bermain medsos.
‘’Faktanya bukan seperti itu. dari penyelidikan yang kami lakukan, orang dalam postingan merupakan korban laka lantas di Jalan Lingkar, Nunukan,’’ ujarnya, Minggu (17/7).
Menurut Lusgi, orang yang ditampilkan dalam postingan justru sebagai pelaku penabrak motor niaga roda tiga.
Namun pemilik motor niaga tersebut tidak memperpanjang urusan, sebab orang yang menabraknya mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan medis.
Pelaku yang fotonya diunggah di facebook, tidak ingin kejadian tersebut diketahui keluarganya, lalu ia mengarang cerita, yang kemudian diunggah oleh keluarganya di medsos,” imbuhnya.
Lusgi mengatakan, postingan tersebut sangat merugikan Polres Nunukan sebagai institusi.
Sebab, pemilik postingan seakan menggiring opini publik, mempertanyakan kinerja Polisi, sementara kasus tersebut justru bersumber dari kesalahan orang yang diunggah.
‘’Motornya masih ada di Satlantas, diamankan disana, bisa dicek. Jadi kami meminta pemilik postingan atau keluarganya, segera membuat klarifikasi untuk postingan tersebut. Fakta dan kejadiannya tidak begitu, harap lebih berhati hati bermedia sosial,’’ tegasnya. (Dzulviqor)
