NUNUKAN – Personel Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan menangkap seekor anak buaya muara dengan panjang 1,7 meter, dari saluran irigasi persawahan di Jalan Buah Padi Kelurahan Mansapa Nunukan Selatan, pada Kamis (23/12/2021), kemarin.
Kasubag Umum Kepegawaian, Disdamkar Nunukan, Ibnu Abbas, mengatakan, ada dua ekor buaya yang dilaporkan berdiam di saluran irigasi tersebut.
‘’Yang berhasil kita tangkap hanya satu ekor, dia selesai memangsa bebek. Kita pakai kayu panjang untuk membuatnya keluar dari irigasi, lalu petugas kami lemparkan tali simpul laso di moncongnya,’’ ujarnya, Jumat (24/12/2021).
Dalam beberapa hari terakhir, keberadaan buaya muara menjadi momok yang menakutkan para peternak.
Ibnu menuturkan, buaya betah berdiam di saluran irigasi karena banyak bebek yang dilepas untuk mencari makan di areal persawahan yang belum mulai ditanami padi ini.
Menurutnya, meski berukuran kecil, jenis buaya muara cukup buas dan ganas.
Predator air ini memiliki sabetan ekor yang kuat serta rahang kokoh dan dapat mengakibatkan luka robek yang berbahaya bagi manusia.
‘’Saluran irigasi tersebut memang cukup panjang dan lumayan jauh, dia bersambung ke sungai dan langsung mengarah laut,’’ katanya lagi.
Keberadaan buaya di saluran irigasi, diketahui dari salah satu peternak bebek bernama Nurdin, yang melihat ternaknya dimangsa buaya.
Ia baru sadar sekitar 20 ekor bebeknya yang hilang beberapa hari ini, ternyata menjadi santapan buaya tersebut.
Lebih lanjut, Ibnu mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika buaya lain muncul di areal persawahan.
‘’Kami betul betul mengedukasi masyarakat agar tidak sampai bertindak seperti yang sebelumnya sampai membunuh buaya. Kita mendapat protes BKSDA saat itu, sampai diminta menggali kuburnya sekaligus membuat laporan,’’ pungkasnya. (Dzulviqor)
