NUNUKAN – Sebuah rumah semi permanen milik petani rumput laut, Patola (62), warga Jalan Diponegoro, RT 13, Desa Tanjung Aru, Sebatik Timur, ludes terbakar, Sabtu (5/11) lalu.
Kasi Penerangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
“Ada 3 unit armada pemadam kebakaran yang melakukan pemadaman di rumah tersebut,” ujar Basir, Senin (7/11).
Jelas Basir, upaya pemadaman, memakan waktu sekitar satu jam, sebelum api berhasil dijinakkan dan padam seluruhnya.
Lanjut dia, saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong. Pemilik rumah sedang mendatangi lokasi rumput laut anaknya yang terbongkar.
Tiba tiba, tetangga sekitar melihat kepulan asap dan kobaran api dari rumah yang terbakar.
Salah satu tetangga korban, Ali, berinisiatif menelpon petugas pemadam kebakaran.
‘’Kerugian akibat peristiwa ini, diperkirakan Rp 200 juta,’’ kata Basir. (Dzulviqor)
