NUNUKAN – Belasan pelajar SMP dan SMA di Nunukan, Kalimantan Utara, terjaring dalam razia jam malam yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pada Sabtu (1/4/2023) lalu.
Razia yang sejatinya dijadwalkan pukul 22.30 WITA dengan fokus kawasan jalan Lingkar tersebut, gagal karena cuaca hujan.
Namun demikian, Satpol PP mengalihkan lokasi operasi, dan mendapati belasan pelajar SMP maupun Siswa SMA/SMK yang sedang nongkrong pada larut malam.
‘’Ada sekitar 17 anak-anak sekolah mulai kelas 1 SMP sampai kelas XII SMA/SMK kita dapatkan semalam,’’ ujar Kasi Trantibum Satpol PP Nunukan, Edy, Minggu (2/4/2023).
Anak anak ABG tersebut, kedapatan di dua lokasi, masing-masing di sekitar SD 005 Nunukan dan areal pasar Induk.
Mereka sedang nongkrong di pinggir jalan atau gang sempit dan berkumpul menjadi satu.
‘’Ada perempuan juga disana, jadi berkumpulnya mereka tidak menutup kemungkinan terjadi prostitusi remaja. Itu yang coba kita antisipasi,’’ imbuhnya.
Dalam operasi menyisir jalan jalan protokol tersebut, Satpol PP juga mendapati beberapa botol minuman Keras, dan banyak plastik bekas lem castol.
Edy mengatakan, perbuatan anak-anak remaja ini menjadi kekhawatiran tersendiri, dan hendaknya orang tua anak, lebih ketat melakukan pengawasan dan mendidik anaknya.
‘’Dalam Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Trantibum, batas anak anak keluar malam itu pukul 20.00 WITA, kecuali ada tugas sekolah atau kebutuhan yang mendesak. Itu yang kita terapkan,’’ tegasnya.
Belasan anak yang terjaring razia, dikumpulkan dan didata. Mereka diberikan edukasi dan pemahaman terkait kerawanan dan potensi risiko bagi anak anak usia dini di malam hari.
‘’Kita berikan arahan dan kita minta mereka membuat pernyataan, sebelum kita pulangkan. Jika kita dapati mereka untuk kedua kalinya, kita akan angkut ke Kantor Satpol PP atau Kantor Polisi dan memanggil orang tua masing masing untuk menjemput,’’ jelasnya.
Petugas Satpol PP juga melakukan pengawasan dan pendampingan untuk memastikan para anak-anak remaja tersebut benar-benar pulang ke rumah. Tidak mencari lokasi lain untuk melanjutkan kegiatan nongkrongnya. (Dzulviqor)
