Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Ada Penarikan Sumbangan Untuk MTQ di Pengambilan Kartu Kendali Elpiji Subsidi di Nunukan Utara, Begini Penjelasan Lurah

NUNUKAN – Kebijakan pemerintah Kelurahan Nunukan Utara, yang melakukan penarikan sumbangan melalui kartu kendali elpiji subsidi berukuran tiga kilogram, menjadi opini liar di kalangan masyarakat setempat.

Menanggapi desas desus negatif tersebut, Lurah Nunukan Utara, Anief Arifianto, membenarkan, ada pemotongan Rp. 2000 untuk setiap keping kartu kendali elpiji yang dibanderol sebesar. Rp. 20.000.

‘’Memang benar, harga kartunya di percetakan Rp. 18.000, tapi kita banderol Rp. 20.000. Kita alokasikan Rp 2000 itu untuk sumbangan MTQ tingkat kecamatan yang bakal digelar Februari 2023 nanti,’’ ujar Arief, Senin (26/12).

Anief menuturkan, inisiatif pembuatan kartu kendali elpiji subsidi yang menyerupai kartu ATM tersebut untuk memudahkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam mendapatkan jatah gas subsidi.

Sebelum ia menjabat lurah, masyarakat hanya berbekal selembar kertas yang dicetak, sebagai dasar untuk membeli elpiji subsidi yang tersebar di sejumlah pangkalan yang ada.

‘’Kalau kertasnya rusak, tulisannya tidak terbaca. Datanya juga ditakutkan tidak sesuai dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sehingga ditolak pemilik pangkalan,’’ tuturnya.

Anief menegaskan, pembuatan kartu kendali dimaksud juga telah melalui rapat dan disepakati oleh 12 RT di Kelurahan Nunukan Utara.

Notulen rapat itu, menjadi acuan untuk mencetak kartu bagi 1.707 KPM. Dan dibanderol Rp. 20.000 per keping.

‘’Memang ini juga sempat menjadi pembahasan. Kenapa tidak sebar proposal saja ke warga untuk meminta sumbangan seperti lurah lain? Saya tegaskan, perayaan 17 Agustus kemarin saya sudah sebar proposal permintaan sumbangan ke warga kami. Kalau sekarang sebar proposal lagi, saya takut itu malah jadi beban masyarakat kami, apalagi kondisi ekonomi mereka belum terlalu baik pasca pandemi covid-19,’’ jelasnya.

Anief juga mengaku kebijakan ini simalakama, karena Camat Nunukan juga menandatangani permintaan sumbangan ke warga.

Baca Juga:  Dua Hari Gelar Operasi Jagratara, Imigrasi Nunukan Mencatat 63 Kedatangan WNA dari Malaysia

Sehingga mau tidak mau, Kelurahan harus menjalankan perintah untuk penarikan sumbangan bagi kegiatan MTQ yang membutuhkan biaya dengan total Rp. 191 juta tersebut.

‘’Kalau saya hitung, sumbangan Kelurahan Nunukan Utara untuk MTQ yang diambil dari potongan kartu pembelian elpiji hanya sekitar Rp 3,4 juta. Jadi ini lebih ke memanfaatkan celah saja, kalau tidak begini, harus jalan apa lagi. Karena kalau saya paksa jalankan proposal, masyarakat mulai antipati dan menutup pintu rumahnya,’’ kata Anief. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...