Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Sebanyak 120 Ton Solar Belum Diangkut Dari Tangki Kapal LCT yang Karam, DLH Nunukan Ultimatum Agar Evakuasi Dilakukan Secepatnya

NUNUKAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan, merekomendasikan pihak yang bertanggung jawab untuk segera mengevakuasi 120 ton solar, yang karam bersama kapal LCT Nilam Hajrah Bersaudara 3, di perairan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sebab, jika tidak dievakuasi dan terjadi kebocoran, dikhawatirkan dapat mengancam habitat sungai dan mata pencaharian masyarakat setempat yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan bantaran sungai dimaksud.

‘’Kita sudah lakukan pertemuan dengan pihak perusahaan PT NJL juga Direktur Utama PT Buana Olim Sejahtera. Kita dari DLH merekomendasikan evakuasi BBM tersebut secepatnya,’ ’ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, Fredy, Jumat (5/5/2023).

Ferdy menuturkan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pemilik kapal sudah menurunkan tim penyelam untuk memastikan keamanan tangki. Perusahaan juga telah membeli oil boom untuk mencegah kebocoran.

‘’Evakuasi solar ini memerlukan waktu, karena perusahaan NJL belum menyediakan tangki di darat untuk penampungannya. Itu yang sedang disiapkan. Begitu juga dengan oil boom, perusahaan pemilik kapal berkorban untuk membeli itu. Kita juga bermohon ke Pertamina Kota Tarakan untuk meminjamkan oil boom mereka dulu,’’ imbuhnya.

Freedy menegaskan, para pihak baik PT NJL, maupun PT Buana Olim Sejahtera, telah melakukan pengutipan sebelumnya.

Menurutnya, riuhnya isu kebocoran solar yang mencemari sungai, hanya sebatas isu liar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

‘’Jadi yang rame tangki solar bocor, bukan muatan yang 12 ton itu, karena tangki masih dalam kondisi tersegel. Tapi dari BBM kapalnya. LCT ini diisi 8 ton solar untuk menuju Nunukan, terpakai setengahnya, dan sisanya, sekitar 4 ton itulah yang tumpah dan mencemari sungai,’’ jelasnya.

Dalam kasus ini, DLH Nunukan telah mengambil sampel air dan akan segera merumuskan solusi, apakah nanti ada sanksi jika terbukti terjadi pencemaran lingkungan akibat dugaan solar yang tumpah, atau ada kebijakan lainnya.

Baca Juga:  Buruknya Kondisi Kantor UPT Dinas Perhubungan di Sebatik

‘’Kita segera membahas ini. Intinya kita fokus pada bagaimana agar solar yang tenggelam di dasar sungai di Tersus PT NJL segera dievakuasi. Masalah izin operasional PT NJL yang katanya tidak ada, masalah fasilitas tersus PT NJL yang tidak menyediakan tangki darat atau nihilnya oil boom, itu bukan wilayah kami,’’ tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal Landing Craft Tank (LCT) pengangkut 120 ton BBM jenis solar untuk perusahaan Kelapa Sawit PT Nunukan Jaya Lestari (NJL), di kecamatan Seimanggaris, karam di Terminal Khusus (Tersus) PT NJL, Kamis (20/4/2023) dini hari.

Kapal besi berwarna biru dengan tulisan lambung ‘Nilam Hajrah Bersaudara 3’ ini, terlambat diselamatkan, karena nakhoda baru sadar ketika air pasang sungai telah banyak masuk bagian belakang kapal.

Kanit Tipidter Polres Nunukan, Ipda Andre Azhari, menuturkan, LCT tersebut, tadinya berjangkar di tersus PT NJL sekitar pukul 02.00 wita.

Namun, hungga pukul 03.45 wita, air sungai masih surut, sehingga kapal tidak bisa melakukan manuver dari posisi melintang/vertical, menjadi lurus/horizontal.

Kapal itu karam, saat nakhoda dan ABK, sedang tertidur dan air pasang datang lebih cepat dari perkiraan. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Nunukan

Polisi Selidiki Kejanggalan di Perusahaan Plat Merah

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...