Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Nurhaedah Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi Dengan Posisi Membungkuk

NUNUKAN – Nurhaedah (64) warga Gang Baranti Rt.05 Desa Sungai Pancang Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya pada Jumat (29/10/2021) sekira pukul 19.30 WITA.

Penyebab kematian diduga akibat penyakit bawaannya kambuh saat akan mengambil air wudu.

‘’Ibu Nurhaedah ini orangnya rajin salat, waktu ditemukan meninggal semalam, saya lihat di kamarnya sudah siap sajadah dan mukena. Saya hafal kebiasaan dia,’’ ujar tetangga korban, Sahabuddin saat dihubungi Sabtu (30/10/2021).

Menurut Sahabuddin, ia terakhir kali melihat almarhum sekitar tiga hari yang lalu, tepatnya Rabu (27/10/2021).

“Saat itu ia berada didepan rumahnya, setelah itu sudah tidak pernah lagi terlihat,” tambahnya.

Penemuan jenazah Nurhaeda berawal dari kecurigaan tetangga sekitar yang mencium aroma tak sedap dari rumahnya.

‘’Ibu Edah ini tinggal sendirian dan rumahnya selalu sepi, lalu tetangga mencium aroma tak sedap dari rumahnya, begitu dilihat, ternyata bu Edah sudah meninggal dalam posisi membungkuk dengan muka menghitam di kamar mandi,’’ kata Sahabuddin.

Dikonfirmasi penyebab kematian Nurhaedah, Kapolsek Sebatik Timur, IPTU. Randya Shaktika mengungkapkan  korban diduga meninggal akibat penyakit darah tingginya kambuh.

Karena tidak ada orang lain di rumahnya, ia tidak mendapat pertolongan, sehingga menyebabkan meninggal dunia.

‘’Hasil visum et repertum dokter Puskesmas Sebatik menyatakan korban diduga meninggal dikarenakan memiliki komorbid,’’ jelasnya.

Randya menegaskan, dari seluruh hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Polisi tidak menemukan indikasi terjadinya suatu tindak pidana.

“Kematian Nurhaedah disebabkan penyakit darah tingginya, ini juga dibuktikan dengan adanya bungkusan obat tekanan darah tinggi, dan sejumlah obat-obatan medis lain di rumah korban,’’ tegas Randya.

Sementara itu, sejumlah barang pribadi milik Nurhaedah sudah diamankan Polisi, masing-masing, sebuah dompet, 1 unit handphone merk Samsung berwarna biru tua, sebuah tas berwarna coklat, uang tunai Rp 1.804.000, KTP atas nama Nurhaedah dan bungkusan obat tekanan darah tinggi, obat demam, obat batuk, dan vitamin c.

Baca Juga:  Kabar Duka, HDI Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Saat ini, jenazah  dititipkan di Rumah Sakit Pratama Sebatik, untuk pemakaman, Polisi dan warga menunggu kedatangan anak-anak Nurhaedah dari Tawau Malaysia. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...