NUNUKAN – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sebatik dan tokoh masyarakat setempat menggelar deklarasi tolak politik uang dan hoaks di desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, KalimantanUtara, Senin (20/03/2023).
Ketua Panwaslu Kecamatan Sebatik, Salmah, mengatakan deklarasi yang dilakukan ini merupakan dorongan dari masyarakat agar Pemilu 2024 mendatang bebas dari politik uang dan hoaks.
“Kita sifatnya menindak lanjuti, masyarakat ingin Pemilu nanti lebih bersih sehingga lahir pemimpin yang bersih pula, kalau begitu ayo kita awasi bersama,”ujar Salmah, saat acara berlangsung.
Dia menegaskan, deklarasi akan ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan, khususnya pada saat tahapan kampanye dan masa tenang.
Bersama masyarakat, Panwaslu akan melakukan patroli pengawasan politik uang.
“Insha Allah tidak berhenti disini, kita terus jaga silahturahmi dan kordinasi sehingga ada tindak lanjut dan langkah aksi di tahapan yg rawan,” tegasnya.
Sementara itu Camat Sebatik, Wahyuddin, mengapresiasi deklarasi yang digelar oleh Panwaslu dan tokoh masyarakat tersebut.
Wahyuddin menekankan, pengawasan terhadap penyebaran hoaks juga penting dilakukan.
Sebab, berpotensi memecah belah masyarakat.
“Edukasi atau pendidikan politik ke masyarakat itu penting, mengingat ancaman hoaks terutama yang berbau SARA ini dapat memecah belah masyarakat,” kata Wahyuddin.
Adapun pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut selain Panwaslu Sebatik dan Camat sebatik, adalah Kepala Desa Tanjung Karang, Ketua RT Desa Tanjung karang, Kapospol Sebatik, Danpos, PKK, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. (Hadi Trisno Nugroho)
