NUNUKAN – Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan, dari Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, S.E., CTMP, kepada Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hartanto, S.H., digelar dilapangan Dwikora Lanal Nunukan, Kamis (4/11/2021) pagi.
Sertijab Danlanal dipimpin oleh Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama Edi Krisnamurti, dalam acara tersebut Letkol Laut (P) Arief Kurniawan menerima Dhuaja Lanal Nunukan Mikang Galung Sempadan yang menandakan peralihan komando dan tanggung jawab pangkalan kini berada di pundaknya.
Ditemui pasca upacara Sertijab, Arief menegaskan akan melanjutkan segala tugas dan kehormatan Lanal Nunukan untuk menjaga perbatasan teritorial NKRI.
‘’Lanal Nunukan juga akan selalu siaga dan membantu operasi pengamanan teritorial sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) yang bertugas menjaga perbatasan RI – Malaysia di Ambalat,’’ ujarnya.
Selain itu, Lanal Nunukan juga akan fokus mengawasi perairan sungai ular, dimana di lokasi itu seringkali terjadi penangkapan WNI oleh aparat Malaysia karena dekatnya jarak batas Negara.
Menurut Arief, persoalan batas Negara, merupakan sebuah masalah yang kompleks dan butuh penyelesaian dari hulu ke hilir.
‘’Saya berencana untuk meminta arahan pimpinan, kalau bisa, kita akan melaksanakan pengawasan ketat disana. Harapan saya ada pos pengamat, kita tugaskan Personel kita dan menurunkan alutsista disana. Itu bisa mengurangi penangkapan pihak sebelah dan mengantisipasi tindak pelanggaran pidana tidak hanya di lautan,’’ jelasnya.
Kesan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto Selama Bertugas di Nunukan.
Sementara itu, Danlanal lama Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto mengungkapkan kesan setelah bertugas selama satu tahun di Lanal Nunukan.
‘’Nunukan cukup special karena memiliki perbatasan laut dan darat. Kalau wilayah lain hanya punya batas laut saja atau darat saja, Nunukan punya keduanya,’’ katanya.
Nonot menyampaikan sejumlah tantangan selama berdinas di Nunukan diantaranya saat harus mengawasi wilayah yang tidak terjangkau patroli KRI, seperti wilayah pesisir dan area perairan yang dangkal yang kerap menjadi jalur bagi ilegal drugs.
‘’Para pelaku menggunakan speedboat drive kecil dan tidak terjangkau KRI kita. Lanal Nunukan menambal lubang itu, dan harus diakui, panjangnya garis pantai menjadi kendala karena penjagaan di areal ini belum bisa maksimal,’’ katanya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan terima kasih kepada para stake holder kemaritiman yang selalu bersinergi dalam mengemban tugas menjaga tapal batas teritorial NKRI.
Saking kompaknya, program sosial Lanal Nunukan untuk membantu Pemerintah mewujudkan herd immunity dengan vaksin COVID-19 tidak hanya menyasar warga nelayan dan pesisir namun hingga melayani warga perbatasan RI Malaysia di dataran tinggi Krayan.
‘’Saya apresiasi sinergitas tersebut. Terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan dan semoga Danlanal Nunukan yang baru, membawa atmosfer baru yang lebih baik lagi nantinya,’’ kata Nonot.
Untuk selanjutnya, Nonot akan menjalankan tugasnya di Komando Armada III (Koarmada III) yaitu salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut dan membawahi wilayah laut indonesia bagian timur.
Komando ini bermarkas besar di Jalan Yos Sudarso Katapop, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat. (Dzulviqor)
