Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Patung Prajurit Ksatria Perkasa di Bukit Keramat, Karya Satgas Pamtas 621/MTG Sebagai Lambang Pengabdian dan Kesetiaan TNI Menjaga Tapal Batas Negara

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan RI – Malaysia, Yonif 621/Manuntung (MTG), membangun sebuah patung prajurit yang mengenakan seragam tempur, di Pos Bukit Keramat, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

Patung prajurit menenteng senjata api laras panjang tersebut, diberi nama Patung Ksatria Perkasa, yang mengandung makna seorang prajurit yang gagah dan berwibawa dengan penuh rasa tanggung jawab menjaga perbatasan demi menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

‘’Patung Ksatria Perkasa juga menjadi kenang kenangan dan pesan Yonif 621/Manuntung kepada masyarakat perbatasan RI. Kita adalah masyarakat istimewa karena berperan menjaga tapal batas, sehingga kewaspadaan dan jiwa patriotisme harus menjadi napas dalam keseharian,’’ ujar Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 621/MTG, Letkol Inf. Deny Ahdiani Amir, Kamis (20/9/2023).

Deny berharap, keberadaan patung ini bisa menambah ikon di perbatasan RI, di Pulau Sebatik, setelah ada monument Garuda Perkasa, dan PLBN.

Untuk diketahui, Pos Pantau TNI yang terletak di Bukit Keramat, berada diatas ketinggian daratan di Pulau Sebatik.

Dari tempat itu, kita dapat melihat dengan jelas kota Tawau – Malaysia.

Patung Prajurit Ksatria Perkasa, dibuat oleh prajurit Pos Bukit Keramat, dengan wajah patung menghadap Malaysia.

‘’Tugas kami adalah menjaga perbatasan dari berbagai hal yang melanggar aturan Negara. Memeriksa pelintas batas dari Malaysia, dan memastikan tidak ada barang ilegal yang masuk perbatasan. Itulah filosofi dari Patung Ksatria Perkasa yang menghadap wilayah Malaysia,’’jelas Deny.

Selain meninggalkan kenang-kenangan berupa patung prajurit, Satgas Pamtas Yonif 621/MTG juga mencatat sejumlah prestasi mentereng selama bertugas di Kabupaten Nunukan.

Selain menjaga 4.202 patok perbatasan yang tersebar di Kabupaten Nunukan, mereka juga berhasil menggagalkan aksi penyelundupan dari negara jiran Malaysia.

Baca Juga:  Diselimuti Kabut Asap, Jalur Transportasi di Nunukan Masih Dalam Kategori Aman

Yang paling berkesan adalah, kasus penyelundupan 20 kilogram sabu-sabu, yang diamankan oleh personel yang betugas di Pos Labang, Lumbis Ogong.

Tugas mereka telah selesai pada 19 September 2023, dan akan segera digantikan oleh Batalyon Artileri Pertahanan Udara 8/Marawaca Bhuana Cakti atau dikenal juga dengan Yon Arhanud 8/Sriti karena lambang satuannya, adalah Burung Sriti.

Sebuah Satuan Bantuan Tempur dibawah kendali Kodam V/Brawijaya dalam masalah pertahanan udara, yang berkedudukan di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...