NUNUKAN – Sebanyak empat belas desa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, segera menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Rinciannya sebelas desa di Pulau Sebatik, dan satu desa masing-masing di Krayan Tmur, Seimenggaris, dan Tulin Onsoi.
Pilkades tersebut, akan digelar pada 28 Agustus 2023. Ada 35 calon kades, dengan 42 TPS dan jumlah pemilih yang tercatat, sebanyak 18.818 orang.
Saat ini, tahapan sudah sampai proses cetak surat suara, yang rencananya segera didistribusikan pada 21 sampai 25 Agustus.
‘’Ada 35 Calon Kades, dan semua berkasnya, termasuk ijazah, sudah tidak ada masalah. Tahapan verifikasi administrasi tahun ini adalah 26 hari, lebih panjang dari sebelumnya yang hanya 14 hari,’’ ujar Kabid Administrasi Pemerintahan Desa di DPMPD Nunukan, Feri Wahyudi, Rabu (9/8/2023).
Ada yang menarik dari perhelatan Pilkades Nunukan tahun ini, yaitu adanya dua Kades petahana yang tidak ada lawan, yang akhirnya, nama istrinya dimasukkan sebagai calon lawannya.
Desa tersebut, adalah Kades Desa Padaidi, Pulau Sebatik, yaitu, Abigurdi melawan istrinya, Nasibah.
Dan Desa Pa’Raye, Kecamatan Krayan Timur, Kades Petahana, Sairi Hermanto, melawan istrinya, Regina.
‘’Jadi ada rancangan UU yang tidak mengakomodir lagi calon kades melawan kotak kosong, juga rancangan UU apabila Kades tidak ada lawan, hasil keputusan melalui musyawarah desa. Tapi itu masih digodok, dan kita menentukan istri masing-masing calon kades bisa menjadi lawan petahana karena tidak ada warga lain yang mau,’’ jelasnya.
Namun demikian, di Kabupaten Nunukan, pernah terjadi peristiwa dimana istri calon kades justru terpilih dan dilantik sebagai Kades.
Meski hasil akhir terjadi diluar rencana, tentu saja kejadian tersebut dianggap sah karena melalui proses demokrasi dan aturan yang berlaku.
Selain calon kades petahana melawan istri, ada juga calon kades yang pernah menjabat sebagai Camat dua kali, menjabat Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, serta pernah menjabat sebagai staf ahli Bupati.
Adalah Junaedi, calon Kades Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Timur. Junaedi maju sebagai calon Kades, melawan petahana, Hamzah.
‘’Kita berharap Pilkades berjalan damai. Untuk menguatkan komitmen itu, deklarasi damai calon kades dilakukan. Dan semoga para Kades yang bakal terpilih, membawa kemajuan bagi desanya masing-masing,’’ harap Fery. (Dzulviqor)
