NUNUKAN, KN – Kabar duka menyelimuti sebuah rumah sederhana di Jalan Patimura, Nunukan Timur. Seorang lansia, Andi Ismail Amal (75), ditemukan tak bernyawa di dalam kediamannya pada Sabtu (27/9) siang. Jasadnya sudah membusuk, dan ia diperkirakan telah meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
Detik-detik penemuan jasad ini penuh dengan kepiluan. Semuanya bermula saat sang anak, Andi Kurniawan Adil (41), datang berkunjung. Pukul 11.45 WITA, ia sudah berada di depan pintu rumah ayahnya. Berkali-kali ia mencoba mengetuk, tetapi tidak ada jawaban.
Awalnya, kecurigaan muncul karena ayahnya selama ini dikenal tidak pernah pergi jauh dari rumah. Lalu, kecurigaan itu berubah menjadi kekhawatiran saat ia mencium bau tidak sedap yang mulai tercium samar dari sela pintu. Bau yang menyengat dan menusuk hidung.
Tak ingin menunggu lebih lama, maka Andi Kurniawan nekat memanjat ke lantai dua. Setelah berhasil masuk, ia bergegas turun ke lantai bawah. Pemandangan pilu di kamar ayahnya menjadi jawaban atas segala kecurigaannya. Andi Ismail Amal sudah terbujur kaku, jasadnya bengkak, dan membusuk.
Sejatinya, kematian almarhum sudah dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan. Ia membenarkan bahwa pihak keluarga menolak visum dan otopsi, karena mereka meyakini kematian Andi Ismail Amal adalah wajar. Almarhum diketahui menderita penyakit jantung.
Dengan kondisi jasad yang sudah membusuk, keluarga tidak bisa memandikan jenazah di rumah. Akhirnya, mereka membawa jasad tersebut ke rumah sakit untuk dibersihkan, sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selisun, Nunukan Selatan.
