NUNUKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, menyatakan banjir kembali merendam tiga Kecamatan di Kabupaten Nunukan, akibat intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini.
Kepala Pelaksana BPBD Nunukan, Arief Budiman menyebut, tiga kecamatan dimaksud yakni, Lumbis, Sembakung dan Sembakung Atulai.
‘’Tahun 2022, wilayah Lumbis, Sembakung Atulai dan Sembakung sudah kebanjiran tiga kali. Januari, Maret dan Mei,’’ ujar Arief, Rabu (25/5)
Menurut data BPBD Nunukan, ketinggian banjir mencapai 5,2 meter di areal sungai.
‘’Normal ketinggian air di sungai itu 3 meteran. Artinya banjir yang melanda tiga kecamatan tersebut tingginya sekitar 2,2,meter,’’ jelasnya.
Menurutnya, di Kecamatan Lumbis, banjir berangsur surut karena berada di daerah yang tinggi.
Berbeda dengan yang terjadi di Kecamatan Sembakung Atulai dan Sembakung.
“Kecamatan Sembakung Atulai, tercatat ada 10 desa terendam. Ada 317 rumah, 326 KK dan 1.212 jiwa,” jelasnya.
Sementara itu, di Kecamatan Sembakung,terdapat 7 desa yang terendam banjir, dengan 314 rumah, 360 KK dan 1200 jiwa terdampak.
‘’Bahkan di daerah Tembelunu, air merendam gardu listrik. Ada sekitar 20 KK diungsikan ke tenda darurat dan ke rumah warga, serta sekolah diliburkan,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya masih melakukan pemetaan dan segera membahas status bencana di wilayah dimaksud.
‘’Apakah statusnya akan ditetapkan sebagai darurat bencana atau tanggap darurat, segera kita rapatkan,” katanya.
Untuk informasi, setiap kantor kecamatan di wilayah terdampak dijadikan sebagai posko untuk mempermudah pemantauan, koordinasi, dan penyaluran bantuan. (Dzulviqor)