Site icon Kabar Nunukan

Terima BOS Kinerja Prestasi Dari Puspresnas Kemendikbud, SMPIT Ibnu Sina Jaring 105 Pelajar Untuk Pengembangan Prestasi

NUNUKAN – Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Ibnu Sina, Nunukan, Kalimantan Utara, merupakan satu-satunya sekolah di Kabupaten Nunukan, yang menerima dana BOS Kinerja Prestasi dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kepala Sekolah SMPIT Ibnu Sina Nunukan, Syafaruddin, mengaku cukup bersyukur karena sebagai penerima anggaran BOS Kinerja Prestasi, kiprah SMPIT Ibnu Sina, diakui secara nasional.

‘’BOS kinerja prestasi merupakan anggaran BOS diluar regular yang diberikan pada sekolah yang capaian prestasinya masuk dalam data Kemendikbud. Dan SMPIT Ibnu Sina dipercaya mengelola dana itu di Kabupaten Nunukan,’’ ujarnya, Kamis (23/11/2023) kemarin.

Syafaruddin, menegaskan, penerima program BOS kinerja prestasi, adalah satuan pendidikan yang pernah memperoleh paling sedikit satu prestasi pada ajang talenta minimal tingkat provinsi.

Serta, bukan sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.

Program BOS ini mendorong pengembangan talenta peserta didik di seluruh Indonesia. Memberikan dukungan operasional kepada sekolah berprestasi yang telah berhasil dalam bidang riset dan inovasi, seni budaya, serta olahraga.

Sebagaimana diketahui, SMPIT Ibnu Sina Nunukan, mencatatkan sejumlah prestasi tingkat Kabupaten, nasional bahkan internasional.

Pelajar SMPIT Ibnu Sina, menorehkan Medali Emas pertama pada event KSN Kemendikbud 2021.

Meraih juara 1 kompetisi Bahasa Inggris speech and story telling contest tahun 2021, Juara 1 Syamil Qur’an ke 6 yang diselenggarakan MTQ Club Nunukan tahun 2021.

Jjuara 1 kompetisi short video competition yang diselenggarakan PT Penerbit Erlangga, juara 1 literasi digital teknonologi dalam kegiatan perkemahan Pelangi 2021.

Dan sejumlah prestasi tersebut, terus berkembang dan bertahan hingga 2023. Dan masih banyak prestasi lain yang ditorehkan, baik di bidang sains, inovasi dan olahraga.

‘’Kita menerima anggaran Rp 140 juta untuk dikelola. Untuk penjaringan talenta prestasi lebih tinggi lagi. Dan salah satu konsekuensi dari menerima dana BOS kinerja prestasi, sekolah kita menjadi motor penggerak untuk pengimbasan,’’ jelasnya.

Ia merincikan, dari anggaran Rp 140 juta, sebesar Rp 80 juta digunakan untuk pengembangan jaringan internal sekolah, dan sisanya, Rp 60 juta, untuk pengimbasan.

Pada pengembangan internal sekolah, SMPIT Ibnu Sina melakukan pemetaan siswa, dengan mendatangkan psikolog dan sejumlah alat peraga, untuk memilah talenta pelajar di bidang akademik dan non akademik.

Sedangkan untuk pengimbasan, SMPIT Ibnu Sina menggelar kompetisi olimpiade sains, IPA dan matematika untuk jenjang SD se-Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan.

‘’Ada 20 sekolah yang terlibat dalam pengimbasan, dengan total peserta sebanyak 80 murid,’’ urainya.

Ada juga lomba menyanyi solo dan pembacaan puisi untuk pelajar SMP sederajat. Ada 11 sekolah yang terlibat, dan diikuti sebanyak 20 pelajar.

‘’Even ini, menjadi kanal bagi para murid dan pelajar kita yang memiliki talenta. Semoga dengan mengasah bakat dan keistimewaan yang mereka miliki, muncul generasi prestasi yang mampu mengharumkan Nunukan, Kaltara, bahkan internasional,’’ kata Syafar. (Dzulviqor)

Exit mobile version