NUNUKAN – Dua janda tua warga transmigran di Desa Harapan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyatakan kebahagiaan pasca TNI melakukan perbaikan terhadap rumah mereka.
Rumah milik Daruma (68) dan Bulan (57), yang ditinggali sejak 2002 silam kini tampak baru kembali.
‘’Bersyukur karena mendapat bantuan yang selama ini selalu kami harap dan kami cita citakan,’’ ujar Bulan dan Daruma.
Sejak lama, mereka berkeinginan bisa memperbaiki rumah yang terbuat dari papan tersebut, agar dapat memberikan rasa nyaman layaknya sebuah tempat tinggal.
Sebelum diperbaiki, dan ketika hujan, baik Daruma maupun Bulan, harus menadah air hujan menggunakan ember, dari atap yang bocor.
Dinding yang terbuat dari papan juga tampak jebol di beberapa bagian.
Sehingga, untuk menahan angin malam yang berhembus, mereka hanya melapisinya dengan triplek bekas atau kain demi meredam cuaca dingin.
‘’Semoga bapak bapak TNI dibalas kebaikannya sama Tuhan. Kami tidak bisa membalas, hanya bisa mendoakan,’’ kata mereka.
Sebenarnya, kedua wanita tersebut, tinggal bersama sejumlah keluarga dan menantunya.
Namun karena keadaan yang kurang beruntung, penghasilan mereka hanya cukup untuk memastikan dapur tetap ngebul.
‘’Cuman kerja sawit yang pernah digarap almarhum suami. Hasilnya ya tidak seberapa,’’ tutur Bulan.
Sementara Daruma yang usianya lebih tua dari Bulan, juga kebetulan bernasib sama. Selama ini, bantuan yang pernah ia terima hanya BLT.
Namun, ia tetap bersyukur dengan apa yang ia dapat dan miliki saat ini.
‘’Sedikit banyak, apapun yang dikasih disyukuri. Ini rumah dibangunkan pak Tentara, kami sangat bersyukur, karena memang sudah lama ingin rumah bisa diperbaiki,’’ katanya.
Ada pelajaran hidup cukup berharga dari air mata dan rasa syukur keduanya. Tidak ada yang tidak mungkin selama terus bersyukur.
Keinginan memiliki rumah nyaman yang tadinya sebatas impian, tak dinyana dikabulkan Tuhan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 117 wilayah Perbatasan 2023.
Keduanya, kini merasakan hunian nyaman setelah para prajurit TNI dari Kodim 0911/Nunukan membangun ulang rumahnya.
Keduanya juga mengaku terkadang tidak enak, karena tidak bisa memberi sekedar suguhan untuk para TNI yang berperan sebagai tukang kayu saat memugar dan memperbaiki rumahnya.
‘’Pokoknya Tuhan yang balas. Kami tidak punya apa apa untuk diberikan,’’ ulangnya.
Desa Harapan, Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kaltara dengan luas wilayah sekitar 452 hektar ini menjadi lokasi sasaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117.
Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf. Albert Fransteca Hutagalung mengatakan, TMMD tahun 2023 ini fokus pada sinergi lintas sektoral untuk mewujudkan kemanunggalan TNI – Rakyat semakin kuat.
‘’Pada 2023 ini, Kodim 0911/Nunukan diberi amanah untuk mengelola anggaran sekitar Rp. 1,5 miliar, yang semuanya wajib diperuntukkan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,’’ jelasnya.
Kegiatan TMMD yang dimulai 12 Juli 2023 dan ditutup 10 Agustus 2023 di Desa Harapan, meliputi peningkatan badan jalan sepanjang 6.850 M, pembukaan, penimbunan dan pengerasan jalan sepanjang 800 M.
Pemasangan siring sepanjang 350 M, pemasangan box culvert 1 titik, pemasangan gorong-gorong 4 titik.
Ada juga pembangunan rumah 2 unit, pembuatan sumur bor 1 unit, pembuatan MCK 1 unit, pembuatan Poskamling 2 unit, pembuatan lapangan voli, pembuatan jembatan 3 unit, rehab balai desa, rehab rumah tidak layak huni, rehab masjid 2 unit, rehab musalah dan rehab TPA.
Sementara yang non fisik, ada penyuluhan hukum dan kamtibmas, stunting balita, penyuluhan pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan peternakan, termasuk pencegahan Karhutla, dan sosialisasi membangun desa pariwisata.
Menutup TMMD 117, Pangdam VI/Mulawarman selaku pengendali kegiatan operasional TMMD, Mayjen TNI Tri Budi Utomo dalam laporan yang dibacakan Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI, Susilo, menegaskan, tujuan pelaksanaan TMMD adalah membantu pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur dengan membuka daerah terisolir, meningkatkan kesejahteraan, dan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan.
Pangdam berpesan, agar TNI menjaga sinegitas dengan rakyat, membersamai rakyat, sehingga kemanunggalan TNI bersama rakyat yang selama ini terjaga, menjadi hakikat dari roh perjuangan bangsa yang akan terus dipelihara.
‘Semoga kegiatan fisik yang telah dibangun bisa ditingkatkan kualitasnya agar memiliki nilai taktis dan bermanfaat dalam jangka panjang,’’ katanya. (Dzulviqor)