NUNUKAN – Dalam sepekan ini dilaporkan banjir telah merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, ada sembilan kecamatan yang terendam banjir, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Sembakung.
Kecamatan tersebut adalah Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan, Lumbis Ogong, Krayan Induk, dan Krayan Selatan.
Hasanuddin, Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kedalog) BPBD Nunukan mengatakan, ada tiga faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir tersebut.
‘’Intensitas hujan cukup tinggi, air laut pasang dan efek bulan. Itu yang mengakibatkan banjir kali ini cukup meluas. Yang terparah selalu di Kecamatan Sembakung. Wilayah tersebut bisa dikatakan perhentian air sehingga paling lama surut,’’ ujar Hasanuddin, Kamis (27/05).
Saat ini petugas BPBD terus melakukan pemantauan dan menyiagakan personel serta menyiapkan logistik jika terjadi langkah evakuasi.
‘’Sebenarnya ada beberapa warga terdampak yang sudah petugas BPBD evakuasi. Tapi banjir di wilayah ini adalah banjir tahunan. Masyarakat menganggap sudah terbiasa. Selama mereka masih bisa menempati Pungkau, mereka tidak akan mau mengungsi,’’ lanjutnya.
Pungkau merupakan bahasa setempat dalam menyebut para-para. Yaitu, sebuah ruang dari papan yang dibangun tepat dibawah atap rumah.
‘’Tapi saat ini air sudah mencapai pungkau di beberapa desa. Diperkirakan banjir akan terus terjadi sampai 5 hari kedepan. BMKG memprediksi hujan sedang dan lebat disertai petir masih akan terjadi, dan kemungkinan banjir akan meluas,’’ kata Hasan. (Dzulviqor)