NUNUKAN – Tim Search and Rescue (SAR) menghentikan operasi pencarian seorang nelayan bernama Laupa, warga Rahayu, Desa Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara, yang dilaporkan hilang saat menjala ikan, Sabtu (23/7/) lalu.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Dede Hariana mengatakan, pencarian dihentikan karena permintaan keluarga korban.
‘’Selama tiga hari pencarian, kami tidak menemukan tanda apapun yang menjadi petunjuk hilangnya korban di perairan Sebakis. Itu yang membuat keluarga korban meminta pencarian dihentikan,’’ ujar Dede, Selasa (26/7).
Dede menjelaskan, satu-satunya petunjuk keberadaan Laupa di perairan Sebakis, hanyalah baju dan celana yang ada di pinggir sungai.
‘’Yang bersangkutan diduga menjala ikan hanya menggunakan baju dalam. Tapi kita juga sudah berusaha memancing kemungkinan keberadaan buaya diwilayah tersebut, tetap saja tidak menemukan tanda keberadaan korban,’’ lanjutnya.
Sementara ini, atas permintaan keluarga yang meminta tim menghentikan pencarian, operasi SAR terhadap Laupa akhirnya ditutup dan regu pencari dikembalikan ke satuan masing-masing.
Meski demikian, upaya untuk menemukan korban tetap dilakukan.
‘’Pihak keluarga memilih melaporkannya ke Polisi dengan membuat laporan kehilangan. Semoga saja korban segera ditemukan,’’ kata Dede. (Dzulviqor)