NUNUKAN – Dermaga apung di pelabuhan tradisional Bambangan Pulau Sebatik rusak.
Kerusakan terlihat pada besi pagar di bagian samping kanan dan kiri jembatan yang patah, serta kaki jembatan yang menghancurkan dermaga apung sampai pecah dan melesak ke dalam.
Selain itu kondisi jembatan kayu di tempat itu juga selalu tambal sulam, dan semua dilakukan swadaya oleh masyarakat sekitar.
‘’Banyak yang celaka di dermaga pasca rusak, ada ibu ibu terpeleset jatuh, memang kondisinya cukup membahayakan,’’ ujar Kepala Pos Terminal Dermaga Bambangan, Jery Maurits, Minggu (21/11/2021).
Saat ini, dermaga apung ditumpuk dan digandakan dengan jenis yang sama. Jery mengatakan, langkah tersebut terpaksa dilakukan karena kalau dibiarkan, dermaga lapisan bawah akan tenggelam.
Untuk memperbaiki dermaga tersebut, sementara ini warga pelabuhan melakukan tambal sulam dan biayanya urunan.
‘’Kami urunan beli kayu, sebisa mungkin kita akan ganjal jembatannya agar besinya tidak semakin melubangi dermaga apung,’’ lanjutnya.
Kerusakan ini, menjadi perhatian Anggota DPRD Nunukan Andre Pratama. Ia mengaku prihatin dengan kondisi jembatan yang ternyata sudah berkali-kali membuat penumpang jatuh dan terpeleset.
‘’Sementara saya ikut menyumbang kayu saja. Saya ikut swadaya dengan masyarakat. Yang jelas, kerusakan ini akan coba kami tanyakan ke Dinas Perhubungan. Tindak lanjutnya bagaimana nanti, masa masyarakat dibiarkan swadaya terus,’’ katanya. (Dzulviqor)