Connect with us

Hi, what are you looking for?

Lainnya

WNI Asal Tarakan Ditangkap di Perairan Malaysia, Diduga Masuk Ilegal

NUNUKAN, KN – Otoritas Malaysia mengamankan tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tarakan, Kalimantan Utara. Mereka menangkap para WNI saat berada di perairan Tawau, Sabah, karena diduga memasuki wilayah maritim negara tetangga secara ilegal.

​Insiden ini terjadi pada Minggu (14/9) sekitar pukul 11.20 WITA, ketika sekelompok nelayan tersebut tengah menunggu pasokan bibit rumput laut di dekat perairan Bambangan, Nunukan. Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Zon Tawau pun menangkap mereka.

​Terkait hal itu, Pratomo Nugroho, Fungsi Protokol dan Konsuler Konsulat RI di Tawau, menjelaskan, para nelayan ini tidak menyadari mereka telah memasuki perairan Malaysia. “Mereka tidak membawa GPS, jadi tanpa sadar masuk ke perairan Tawau,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/9).

​Kronologi Penangkapan

​Menurut Pratomo, bos para WNI tersebut menginstruksikan mereka untuk mengambil bibit rumput laut. Dia meminta mereka menunggu di dekat sebuah tower di perairan Bambangan, tempat bibit itu akan diantar. Namun, tanpa alat navigasi yang memadai, dua kapal yang mereka gunakan justru bergeser hingga masuk ke wilayah Malaysia.

​Saat APMM mengamankan mereka, para nelayan tidak bisa menunjukkan dokumen resmi apa pun yang mengizinkan mereka berada di perairan tersebut.

Alhasil, oleh APMM, mereka langsung membawa WNI dimaksud ke Malaysia dengan tuduhan melanggar perbatasan negara.

​Upaya Pemulangan dan Kondisi WNI

​Pratomo memastikan, kondisi ketujuh orang itu dalam keadaan baik. “KRI Tawau memberi akses kekonsuleran pada 17 September. APMM memperlakukan mereka dengan baik,” jelasnya.

​APMM berencana menahan para WNI selama 14 hari sebelum menyerahkan mereka ke Imigresen Malaysia untuk proses deportasi.

Meski begitu, perwakilan Konsulat RI di Tawau sedang berupaya agar mereka bisa langsung dipulangkan tanpa harus melalui proses imigrasi yang berbelit.

Baca Juga:  Banjir ‘’Kiriman Malaysia’’ Terus Melanda, Warga Perbatasan RI Pertanyakan Komitmen Pemerintah Pusat

“Konsulat RI sedang berupaya membujuk pihak Malaysia, agar tujuh WNI tidak diserahkan ke Imigresen dan bisa langsung dipulangkan,” tutupnya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Nunukan

Polisi Selidiki Kejanggalan di Perusahaan Plat Merah

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...