NUNUKAN, KN – Satu motoris tewas dan satu penumpang luka berat dalam tabrakan maut dua kapal cepat di perairan Nunukan, Kalimantan Utara Senin (28/7) pukul 14.20 WITA.
Insiden nahas ini melibatkan kapal cepat kargo Borneo 02 Express bermesin ganda 200 PK dengan kapal cepat penumpang 40 PK, yang mengakibatkan kapal penumpang terbelah dua.
Motoris yang tewas di tempat Rexsi Joseph Kabelen (23), warga Sebatik Barat, sementara penumpangnya, Siti Nurharisa (24) dari Pulau Sebatik, kini dirawat di RSUD Nunukan.
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, menguak detail kronologi insiden nahas tersebut.
Benturan keras bermula ketika Borneo 02 Express yang memuat barang kargo J&T, bertolak dari PLBL Liem Hie Djung. Kapal cepat tersebut berencana membawa kargo itu ke Pelabuhan Sei Nyamuk, Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltara.
Tak lama berselang, hanya beberapa menit berlayar dari PLBL Liem Hie Djung, kapal kargo itu bertabrakan dengan kapal cepat penumpang.
Kapal penumpang itu sendiri baru saja berlayar dari Dermaga Tradisional Haji Putri, menuju Pelabuhan Tradisional Bambangan, Pulau Sebatik, sambil membawa seorang perempuan.
“Informasi dari motoris kapal kargo dan juga masyarakat menyebutkan, Borneo 02 Express berlayar sesuai alur pelayaran. Tiba-tiba kapal cepat 40 PK memotong haluan, sehingga tertabrak di bagian tengah hingga akhirnya terbelah,” tutur Letkol Primayantha, menjelaskan penyebab awal benturan.
Pascakejadian, prajurit TNI AL segera melarikan motoris kapal cepat 40 PK, Rexsi, ke Puskesmas Nunukan Kota.
Sayangnya, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Adapun penumpang perempuan, Siti Nurharisa, hingga kini mendapatkan perawatan intensif untuk luka-lukanya di RSUD Nunukan.
Menyusul insiden ini, pihak TNI AL segera bergerak cepat melakukan pendataan guna mengidentifikasi total lima korban yang terlibat dalam peristiwa tragis ini. Hasilnya adalah :
Dari Borneo 02 Express (200 PK Ganda):
1. Mohammad Sabir (28), motoris/nakhoda, warga Jalan Dermaga, RT 001 RW 004, Sungai Nyamuk, Sebatik Timur.
2. Muhammad Aslan (19), ABK, warga RT 007, Desa Sungai Nyamuk, Sebatik Timur.
3. Roy Wilson (18), ABK, warga RT 006 RW 004, Desa Sungai Pancang, Sebatik Utara.
Dari Kapal Cepat 40 PK:
4. Rexsi Joseph Kabelen (23), motoris (korban tewas), warga Desa Bambangan, Sebatik Barat.
5. Siti Nurharisa (24), penumpang, warga Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik.
Sebagai tindak lanjut, pihak berwenang telah mengamankan kedua kapal cepat yang terlibat insiden nahas ini di Dermaga Tradisional Haji Putri untuk kepentingan penyelidikan.
Sementara itu, Satpolairud Polres Nunukan saat ini mengamankan motoris dan ABK Borneo 02 Express.
Hingga laporan ini disusun, otoritas terkait masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap seluruh detail dan tanggung jawab atas insiden maut ini. (Dzulviqor)