Site icon Kabar Nunukan

Tabrakan Maut di Perairan Nunukan, Identitas dan Jumlah Lima Korban Terkuak, Satu Motoris Tewas Seketika

NUNUKAN, KN – Perkembangan terbaru terkait tragedi tabrakan kapal cepat di perairan Nunukan hari ini (28/7).

Prajurit TNI AL berhasil mengidentifikasi dan merilis data lengkap lima korban yang terlibat dalam insiden nahas tersebut, termasuk motoris yang tewas di lokasi.

Kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 14.20 WITA ini melibatkan Borneo 02 Express pengangkut kargo J&T dan sebuah kapal cepat penumpang, yang mengakibatkan kapal penumpang terbelah dua.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, mengonfirmasi insiden mematikan ini.

Primayantha menuturkan, peristiwa tragis ini bermula ketika Borneo 02 Express bertolak dari PLBL Liem Hie Djung sekitar pukul 14.10 WITA.

Kapal ini disebut akan mengambil barang kargo untuk diangkut ke Pelabuhan Sei Nyamuk, Pulau Sebatik.

Namun, hanya berselang lima menit, tepatnya pukul 14.15 WITA, petaka tak terhindarkan.

Borneo 02 Express menghantam kapal cepat 40 PK yang sedang menuju Pangkalan Haji Putri.

Kapal cepat penumpang itu diketahui membawa seorang perempuan.

“Motoris kapal cepat 40 PK tewas di lokasi. Sementara itu, untuk penumpangnya langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkap Letkol Primayantha.

Pascainsiden berdarah ini, upaya identifikasi korban langsung dilakukan.

Data awal yang berhasil dihimpun Prajurit TNI AL di lapangan mengidentifikasi total lima korban dalam peristiwa ini. Mereka adalah:

Dari Borneo 02 Express (200 PK Ganda)

1. Mohammad Sabir (28), motoris/nakhoda, warga Jalan Dermaga, RT 001 RW 004, Sungai Nyamuk, Sebatik Timur.

2. Muhammad Aslan (19), ABK, warga RT 007, Desa Sungai Nyamuk, Sebatik Timur.

3. Roy Wilson (18), ABK, warga RT 006 RW 004, Desa Sungai Pancang, Sebatik Utara.

Dari Kapal Cepat 40 PK

4. Rexsi Joseph Kabelen (23), motoris (korban tewas), warga Desa Bambangan, Sebatik Barat.

5. Siti Nurharisa (24), penumpang, warga Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik.

Hingga laporan ini disusun, belum ada keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyebab pasti tabrakan yang menewaskan Rexsi.

Otoritas terkait masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi detail dan tanggung jawab dalam insiden nahas ini. (Dzulviqor)

Exit mobile version