NUNUKAN – Puluhan senjata tajam (sajam) rakitan diamankan di blok tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nunukan, dalam operasi mendadak (sidak) yang digelar, Selasa (28/6) malam.
Kalapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, sidak tersebut menggunakan alat bantu mesin x-ray portabel, untuk mendeteksi barang terlarang, termasuk barang yang terbuat dari bahan logam, tembaga, besi dan sejenisnya.
“Dilakukan sebagai kewaspadaan dan deteksi dini keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas,” ujar Wayan, Selasa (28/6).
Wayan menjelaskan, sajam berupa pisau rakitan yang diamankan tersebut, kemungkinan berasal dari para napi yang dibina di ruang pertukangan.
Saat menemukan paku atau benda logam, mereka memungutnya, mengasahnya diam diam, lalu mengubahnya menjadi pisau.
Adapun gagang pisaunya, bisa terbuat dari tubuh korek api gas, kayu, atau benda padat lainnya.
‘’Senjata senjata tajam itu mereka sembunyikan dalam bantal, atau tempat tempat yang biasanya tidak terdeteksi secara kasat mata. Namun dengan menggunakan x-ray portabel, pemeriksaan dilakukan lebih detail dan real time. Akhirnya, barang tersebut dengan mudah kami temukan,’’ jelasnya.
Selain sajam, petugas juga mengamankan sejumlah kabel, kawat, serta tali tali plastik yang bisa berpotensi membahayakan atau berbahaya jika disalahgunakan.
Wayan menegaskan, Lapas Nunukan memiliki kondisi kerawanan dengan jumlah penghuni yang sangat over kapasitas.
Dari kapasitas normal sekitar 300 Napi, Lapas Nunukan, dihuni oleh 1.249 Warga Binaan Pemasyarakatan, dengan sekitar 80 persen napi narkoba.Dengan demikian, Lapas harus terus waspada dan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko sebagai bentuk pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban, sekaligus deteksi dini.
Lapas Nunukan juga berkomitmen untuk mendukung penuh langkah pemberantasan narkoba dengan semakin mengokohkan sinergitas bersama Aparat Penegak Hukum (APH).
“Mari bersama sama mengkaji dan mengevaluasi tingkat keamanan dan ketertiban di Lapas Nunukan. Perlu dicatat, razia kita lakukan mengedepankan sikap humanis terhadap WBP dan tetap memperhatikan sopan santun saat bertugas,’’ katanya. (Dzulviqor)