Site icon Kabar Nunukan

Selain Diduga Akibat Terjangkit ASF, Kasus Babi Mati di Nunukan Disebabkan Penyakit SE

Salah satu babi yang mati tak wajar di desa Wa Yagung Krayan

NUNUKAN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan, Kalimantan Utara, sudah melakukan penjangkauan dan penelitian atas kasus banyaknya babi mati yang diduga terjangkit African Swine Fever (ASF) atau flu babi.

Di kabupaten Nunukan terdapat dua puluh empat kasus, enam diantaranya merupakan babi ternak.

‘’Selain dugaan ASF, kita juga menemukan adanya kasus kematian babi akibat Septicemia Epizootica (SE). Kasus tersebut kami temukan di Tulin Onsoi,’’ujar Kepala Bidang Peternakan DPKP Nunukan Alim Bakri, Senin (14/6/2021).

Terdapat perbedaan antara virus ASF dan virus SE.

ASF disebabkan oleh virus dengan prevalensi lebih tinggi ketimbang SE dan fatalitasnya seratus persen.

Sementara virus SE disebabkan oleh bakteri dan tingkat babi selamat jauh lebih tinggi karena telah tersedianya vaksin.

DPKP Nunukan sudah memberikan peringatan untuk semua peternak agar segera melapor jika mendapati ternak babinya sakit dan segera melakukan isolasi hewan dan mengosongkan kandang selama dua bulan.

Sementara itu bagi ada babi yang mati tak wajar, DKPP meminta agar peternak segera menguburkannya.

‘’karena ASF dapat menyebar melalui kontak langsung, serangga, pakaian, peralatan peternakan, kendaraan serta pakan yang terkontantaminasi,’’ kata Alim. (Dzulviqor)

Exit mobile version