NUNUKAN – Sejak tanggal 24 hingga 25 April 2023, peristiwa kebakaran telah menghanguskan sekitar 30 hektar lahan, di Pulau Nunukan, Kalimantan Utara.
Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, diduga lahan sengaja dibakar untuk perkebunan kelapa sawit.
‘’Areal yang terbakar luasan beragam, mulai dua hektar, sampai lebih sepuluh hektar. Diduga sengaja dibakar untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit,’’ ujarnya, Kamis (27/4/2023).
Keterangan tersebut, diperoleh petugas BPBD dari warga sekitar lokasi kebakaran. Bahkan petugas menemukan jejak alat berat jenis ekskavator dari salah satu lokasi lahan yang diduga sengaja dibakar oknum tak bertanggung jawab.
Selain itu, aksi pembakaran tersebut, dilakukan di waktu petang dan malam hari, dimulai dari wilayah perbukitan.
Basir menjelaskan, oknum pembakar, memanfaatkan arah angin. Arah api, seakan diatur agar membersihkan daerah lereng bukit, yang sekiranya sulit dijangkau.
‘’Salah satu areal lahan yang dibakar, ada yang menjadi lahan gambut. Itu lokasinya di dekat SMAN 2 Nunukan Selatan. Ini menjadi keprihatinan kita semua. Lahan gambut akan lebih sulit padam karena akarnya mampu menyimpan bara lebih lama dan membahayakan, karena sewaktu waktu bisa menyala tanpa terdeteksi,’’ imbuhnya.
Peristiwa ini, diharap menjadi perhatian semua pihak, dan membuat aparat keamanan bergerak untuk menjadikan kasus ini sebuah masalah serius.
Pasalnya, Kabupaten Nunukan, saat ini dilanda musim kemarau. Banyaknya lahan sawit, menjadi salah satu faktor kekeringan yang tidak bisa dibantah.
Terlebih, daerah ini, merupakan wilayah pulau yang hanya mengandalkan hujan sebagai sumber air baku.
Basir menambahkan, petugas BPBD dan instansi lain, harus berjibaku mencari genangan air untuk memadamkan api, karena saat ini, banyak armada BPBD yang dikerahkan untuk pembagian air bersih ke warga-warga yang terdampak kekeringan.
‘’Saya kira, penanaman pohon/reboisasi harus terus diteriakkan, dan perusakan harus ditindak. Kondisi Nunukan yang kekeringan seperti saat ini, memberikan gambaran mengerikan di masa mendatang kalau perusakan pohon terus terjadi,’’ kata Basir.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit, saat dikonfirmasi mengatakan, Polisi masih melakukan penyidikan atas peristiwa kebakaran lahan beruntun ini.
‘’Kita sudah turunkan tim untuk melakukan penyelidikan, dan akan kita lanjut sampai penyidikan. Kasus ini sedang dalam proses,’’ jawabnya. (Dzulviqor)