NUNUKAN – Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pembangkit Listrik Negara (PLN) Nunukan Kalimantan Utara memberlakukan pemadaman bergilir sejak Minggu (19/2/2021).
Kepala ULP PLN Nunukan Bambang Heriyanto mengatakan, kerusakan terjadi pada 7 mesin PLN, sehingga upaya pemadaman terpaksa dilakukan.
‘’Kita kehilangan daya sekitar 2 mega watt, sehingga harus terjadi kondisi pemadaman bergilir,’’ujarnya, Selasa (23/2/2021).
Ada sejumlah alasan yang memicu kerusakan mesin yang berakibat pada defisit daya, diantaranya adalah mesin terlalu lama dibiarkan beroperasi tanpa jeda, sehingga mengalami panas berlebihan, dan alasan lain, karena ada kerusakan spare part pada engine.
Bambang merincikan, ada 2 mesin yang mengalami kerusakan di site Sei bilal, 2 mesin di Sebatik dan 3 unit mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung.
Saat ini, proses perbaikan sedang berlangsung, dan diharapkan teknisi bisa secepatnya memasang spare part yang menjadi sumber masalah.
‘’Kita sudah laporkan kondisi ini ke kantor cabang dan wilayah, kita juga tidak ingin kondisi begini, PLN juga merugi kalau padam seperti ini,’’katanya lagi.
Dari data PLN, beban puncak untuk pemakaian listrik di Nunukan biasanya terjadi siang hari terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, dengan beban sekitar 9,7 MW, sementara malam hari mulai terjadi pada pukul 19.00 dengan beban 10 MW.
‘’Saat ini, PLN Nunukan masih memiliki daya mampu sekitar 8 MW dari beban puncak 10 MW, kami jadwalkan pemadaman dengan durasi 2 sampai 2,5 jam,’’tegasnya. (Dzulviqor)
