NUNUKAN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan, menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan, melakukan tes urine sebagai deteksi dini penyalahgunaan narkoba oleh Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Tunon Taka.
Kepala BNNK Nunukan, Emmanuel Hendry Wijaya, menjelaskan tes urine dilaksanakan dalam beberapa tahap, mulai pekan pertama bulan Oktober, sampai awal bulan November 2022.
Kegiatan yang dilakukan di Terminal keberangkatan Pelabuhan Tunon Taka tersebut menjaring sebanyak 327 sampel urine.
‘’Dari hasil pengujian, sebanyak 316 sampel dinyatakan negatif, sementara sebanyak 11 sampel, dinyatakan positif,’’ ujarnya, Kamis (3/11/2022).
Hendry merinci , dari 11 sampel yang diyatakan positif, 5 diantaranya disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan, sementara 6 sampel dinyatakan positif mengandung narkotika golongan satu.
Menanggapi hasil tersebut, Pengawas TKBM dari KSOP Kelas IV Nunukan, Robert Tokan, mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah dan tindakan terhadap sejumlah buruh yang terindikasi menyalahgunakan narkotika.
“Kami tidak serta merta memecat mereka, mengingat tentu sangat berat apabila seseorang kehilangan pekerjaan. Selanjutnya akan kita bina, dan saya mohon untuk yang positif, agar selalu kooperatif dan mau berubah lebih baik,” kata Robert.
Ia menambahkan, ada solusi untuk buruh TKBM yang dinyatakan positif. Hal tersebut, sudah dirapatkan bersama Mandor dan pengurus.
‘’Buruh yang dinyatakan positif akan menjalani rehabilitasi. Setelah pulih, juga tetap dalam pengawasan oleh BNN,’’katanya lagi.
‘’Bagi Buruh TKBM yang tidak lagi dinyatakan positif narkoba, dapat melanjutkan pekerjaannya. Tapi jika ada yang melakukan kesalahan yang sama, kami sepakat mengambil tindakan tegas,’’ ucap Robert. (Dzulviqor)