Site icon Kabar Nunukan

Sebanyak 242 Anak PMI di Malaysia Lanjutkan Pendidikan di Tanah Air

Anak-anak PMI yang mendapatkan program repatriasi

NUNUKAN – Sebanyak 242 anak pekerja migran Indonesia (PMI) mendapatkan program repatriasi penerima beasiswa tahap ke-4 alumni pelajar Community Learning Center (CLC) dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK).

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya, Konsulat Republik Indonesia Tawau, Emir Faisal merinci, para pelajar yang mendapatkan program repatriasi tersebut terdiri dari 102 peserta laki-laki serta 140 perserta perempuan.

“Mereka menerima beasiswa pendidikan dari berbagai jalur.,masing-masing, jalur Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sebanyak 196 orang peserta, jalur Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) sebanyak 4 peserta, jalur Yayasan/Sekolah sebanyak 39 orang peserta, serta jalur mandiri sebanyak 3 peserta” jelas Emir, Senin (12/04)

Mereka akan mengenyam pendidikan di sekolah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“Diantaranya Provinsi Banten 46 peserta, Jawa Barat 40 peserta, Jawa Tengah 62 peserta, Daerah Istimewa Yogyakarta /DIY 12 peserta, Jawa Timur 26 peserta, Lampung 5 peserta, Kalimantan Selatan 32 peserta, Sulawesi Selatan 18 peserta, dan Kalimantan Tengah 1 peserta” tambahnya.

Para peserta diberangkatkan dengan menggunakan 2 kapal ferry dari pelabuhan Tawau menuju pelabuhan Tunontaka Nunukan Kalimantan Utara.

Pemberangkatan para pelajar Indonesia ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

‘’Program repatriasi pelajar ini, sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19, dan khusus untuk pemberangkatan tahap ke- 4 ini dilaksanakan saat Malaysia masi Perintah Kawalan Pergerakan (PKP)’’ lanjut Emir.

Konsulat RI Tawau berharap, anak anak PMI itu memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menimba ilmu dan meraih masa depan demi cita cita yang diinginkan.

Emir menjelaskan, program repatriasi pendidikan bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak PMI yang lahir dan tumbuh di Malaysia untuk dapat kembali ke tanah air secara sah dan melanjutkan pendidikannya.

Program ini juga menjadi perhatian khusus Pemerintah RI dalam mengurangi jumlah WNI ilegal yang berada di luar negeri khususnya Malaysia.

‘’Sampai dengan pemberangkatan tahap yang ke-4 ini, total ada 602 orang alumni pelajar telah dipulangkan ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi’’ kata Emir.

Seluruh proses dapat berjalan dengan lancar berkat koordinasi dan kerjasama Konsulat RI Tawau dengan instansi terkait, baik di Malaysia maupun di Indonesia. (Dzulviqor)

 

Exit mobile version