Site icon Kabar Nunukan

Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC Gagalkan Transaksi Narkoba di Tengah Kebun Sawit Sebatik

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC), menggagalkan peredaran sabu-sabu, di kebun kelapa sawit, patok 7 Sei Limau, Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, Jumat (5/1/2023).

Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC, Letkol. Arh. Iwan Hermaya, mengungkapkan, prajurit Pos Aji Kuning, menemukan narkoba, dalam bungkus rokok merk Premium, yang diselipkan di salah satu pohon kelapa sawit, dan ditandai khusus.

‘’Ada dugaan transaksi narkoba, sehingga prajurit melakukan patroli. Dan di salah satu pohon kelapa sawit, ditemukan satu bungkus rokok dan didalamnya terdapat narkoba. Rokok dikembalikan ke tempatnya, dan dilakukan pengintaian,’’ ujarnya, melalui pesan tertulis, pada Minggu (7/1/2023) kemarin.

Iwan menduga, pelaku mengetahui akan kedatangan petugas, sehingga ia memilih pergi, dan meninggalkan barangnya di pohon tersebut.

‘’Tadinya kami mendapat informasi warga, di sekitar kebun kelapa sawit patok 7 Sei Limau Desa Aji Kuning, ada orang yang dicurigai terlihat sedang menunggu seseorang dengan membawa bungkusan,’’ kata Iwan.

Setelah sekian lamanya waktu berlalu, pengintaian tak membuahkan hasil.

Tidak ada orang yang mengambil narkoba dalam bungkus rokok tersebut, sehingga barang bukti segera diamankan, dan dibawa ke Markas Komando Taktis (Makotis) di Nunukan.

Setelah dilakukan narko test oleh BNNK Nunukan, barang tersebut memiliki berat 22,65 gram, dan positif methamphetamine/narkoba.

‘’Narkoba, kami serahkan ke BNNK Nunukan,’’ kata Iwan lagi.

Iwan menambahkan, wilayah Sebatik yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, selalu menjadi titik rawan jalur peredaran atau transaksi barang terlarang, termasuk narkoba.

Dan lokasi perkebunan kelapa sawit, terus menjadi target pengintaian oleh personel Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC.

‘’Pelaku memantau dan memanfaatkan waktu lengah untuk bergerak. Kedepan giat pengintaian akan terus ditingkatkan dititik titik rawan,’’ tegasnya. (Dzulviqor)

Exit mobile version